Advertorial

Bupati Kukar Hadiri MoU PT Tunggang Parangan, Dorong Potensi Maritim untuk PAD

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 15 Maret 2025 04:36
Bupati Kukar Hadiri MoU PT Tunggang Parangan, Dorong Potensi Maritim untuk PAD
Bupati Kukar, Edi Damansyah dampingi penandatanganan MoU PT Tunggang Parangan dan PT Krakatau Bandar Samudera. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - PT Tunggang Perangan (Perseroda) resmi menjalin kerja sama dengan PT Krakatau Bandar Samudera, bagian dari Krakatau Steel Group, Jumat (14/3/2025). MoU ini ditandatangani dalam acara di kantor PT Tunggang Perangan di Kutai Kartanegara, disaksikan langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah.

Kesepakatan ini berfokus pada pengembangan bisnis maritim, khususnya di bidang logistik, pemanduan kapal, dan layanan operasional di tengah laut.

Edi Damansyah mendukung kolaborasi ini dan menilai menjadi langkah positif dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kukar. 

“Ini bentuk nyata bagaimana BUMD bisa berperan dalam meningkatkan layanan bagi pelaku usaha sekaligus berkontribusi bagi Kukar,” ujarnya.

Direktur PT Tunggang Parangan, Awang Muhammad Luthfi, juga optimistis dengan kolaborasi ini. Pasalnya, lalu lintas kapal di alur Mahakam sangat padat, dengan ribuan tongkang melintas setiap bulan. Namun, layanan pemanduan kapal selama ini masih terbatas.

“Selama ini, baru ada di beberapa titik seperti Jembatan Tenggarong dan Kota Bangun. Dengan kerja sama ini, cakupannya bisa diperluas,” jelasnya.

Selain meningkatkan keamanan dan efisiensi kapal yang melintas, layanan ini juga menjanjikan secara ekonomi. 
Dari pemanduan kapal saja, Luthfi memperkirakan potensi pendapatan bisa mencapai Rp6 miliar per bulan. Angka ini bisa menjadi tambahan pemasukan yang signifikan bagi daerah.

“Bisa dihitung, misal 3 ribu per layanan, penghasilannya bisa 6 miliar.” Jelasnya.

PT Tunggang Parangan juga berkomitmen membangun sumber daya manusia (SDM) lokal agar bisa ikut berkontribusi melalui skema pelatihan.

“Kami sudah menyiapkan program pelatihan bagi lulusan baru. Mereka akan kami kirim ke Surabaya untuk sekolah selama dua bulan sebelum terjun langsung ke lapangan,” tambahnya.

Dari sisi bisnis, MoU ini berbasis business-to-business (B2B), yang berarti setiap prosesnya dilakukan secara profesional. Tidak ada campur tangan pemerintah dalam operasionalnya, tetapi dampaknya tetap bisa dirasakan oleh daerah dalam bentuk peningkatan ekonomi.

Harapannya, PT Tunggang Perangan dan PT Krakatau Bandar Samudera akan terus mengeksplorasi potensi bisnis baru yang bisa dikembangkan di Kukar.

Edi Damansyah juga berharap kerja sama ini bisa berjalan lancar dan memberikan peningkatan PAD secara siginifikan.

“Kalau dikelola dengan baik, sektor maritim ini bisa menjadi salah satu sumber utama pendapatan daerah.” Tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]



Berita Lainnya