Advertorial
Bupati Mahulu Luncurkan Program Tanam Padi Lahan Kering di Batoq Kelo
Kaltimtoday.co, Ujoh Bilang – Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh, mengajak warga Batoq Kelo memanfaatkan lahan pertanian mereka. Pada kegiatan dialog dengan Kelompok Tani dan Petinggi, dalam rangka program tanam padi lahan kering 10 hektar di Lamin Adat Batoq Kelo, Bonifasius menekankan pentingnya optimalisasi lahan.
“Gunakan lahan yang ada, buka lahan tersebut, kemudian ditanam dan dikelola dengan baik. Mari kita memiliki usaha dengan perencanaan dengan baik, yang telah dibantu oleh pemerintah,” tutur Bupati Mahulu beberapa waktu lalu.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK, Yovita Bulan Bonifasius, Ketua DPRD Mahulu, Novita Bulan, Asisten Bidang Pemerintahan dan Humas, drg. Agustinus Teguh Santoso dan beberapa Kepala OPD.
Bupati Mahulu menjelaskan alasan Kampung Batoq Kelo baru tanam padi lahan kering 10 hektar. Masalah status lahan hutan yang sebelumnya tak bisa dikelola telah diselesaikan oleh pemerintah dengan revisi RTRW, sehingga masyarakat Batoq Kelo kini dapat bertani di Kawasan APL.
“Saat ini masyarakat Batoq Kelo sudah dapat membuka lahan di belakang kampung atau seputaran kampung ini, untuk kepentingan pertanian atau perkebunan,” terang Bonifasius.
Dengan status baru tersebut, Bonifasius memberikan arahan bagi masyarakat Batoq Kelo untuk meningkatkan ekonomi melalui pertanian.
“Sebagai warga Mahulu, potensi pertanian dan perkebunan bisa kita manfaatkan untuk kesejahteraan,” ucap Bonifasius.
Dia berharap warga Batoq Kelo memanfaatkan program pemerintah, khususnya program tanam padi lahan kering 10 hektar.
“Gunakan lahan yang ada, buka lahan tersebut, kemudian ditanam dan dikelola dengan baik. Mari kita memiliki usaha dengan perencanaan dengan baik, yang telah dibantu oleh pemerintah” tutur Bonifasius.
Sementara Ketua DPRD Mahulu menyampaikan bahwa, seluruh program pemerintah, jika tidak dilakukan sendiri oleh masyarakat, maka program tersebut tidaklah berjalan dengan baik. Untuk itu, pentingnya peran serta masyarakat di dalam program tersebut, dapat menyukseskan program-program dari pemerintah.
“Regulasi dan apapun kebijakan pemerintah, merupakan penyesuaian dari keinginan masyarakat, untuk itu hadirnya pemerintah hadir adalah untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," terang Ketua DPRD Mahulu.
Dalam laporannya, Petinggi Batoq Kelo, Murad berterima kasih kepada pemerintah atas program-program kesejahteraan. Dia mengungkapkan program tanam padi lahan kering 10 hektar tahun ini baru dilaksanakan 5 hektar. Mengingat waktu tanam, dan kapasitas kelompok tani yang baru berjumlah dua kelompok ini, belum dapat memaksimalkan program tanam padi 10 hektar.
Pemerintah Mahulu memberikan bantuan Rp2 juta per kelompok tani. Program pemberian bantuan ini, bertujuan agar dapat digunakan oleh kelompok tani demi mendukung hasil produksi tanam.
[RWT | ADV PROPOKIM PEMKAB MAHULU]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- DKP PPU Dorong Diversifikasi Pertanian, Pembinaan dan Keberlanjutan Program Jadi Fokus
- Inovasi Petani Muda di Lawe-Lawe, Dispertan PPU Dukung Pengembangan Hortikultura
- Metode Tanam Pindah Lebih Unggul, Dispertan PPU Dorong Penerapan untuk Tingkatkan Hasil Panen
- Dispertan Sebut Pertanian di PPU Harus Didukung Irigasi dan Sistem Pengelolaan Air yang Baik
- Dispertan PPU Antisipasi Penyakit dan Kesiapan Alat Saat Musim Hujan di Lahan Pertanian