Politik
Cak Imin Serang Solo Sebagai Anak Emas Pemerintahan Sekarang, Gibran: Siapkan Dulu Readiness Criteria Pak!
Kaltimtoday.co - Setelah sesi pendalaman pemaparan visi dan misi cawapres sesi selanjutnya yang dilaksanakan adalah sesi tanya jawab antar cawapres Pemilu 2024. Dalam sesi ini para cawapres akan saling menanyakan kebijakan atau solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan dalam negeri Indonesia.
Permasalahan-permasalahan tersebut mencakup tema debat kali ini yaitu ekonomi kerakyatan dan digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Muhaimin Iskandar Tanyakan Tips Mendapat Banyak Proyek Kepada Gibran Sebagai Walikota Solo
Dalam kesempatan tanya jawab ini cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, mempertanyakan 32 proyek pemerintah pusat di Kota Solo selama cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menjabat sebagai wali kota.
Cak Imin membandingkan jumlah proyek di Solo tersebut dengan jumlah proyek pemerintah pusat di Kota Madiun yang hanya 11 proyek. Cak Imin mengatakan hal tersebut menjadi isu keadilan dalam melaksanakan APBN. Menurutnya, pemerintah pusat perlu membagi secara adil proyek-proyeknya.
Tanggapan Gibran Atas Pertanyaan Cak Imin
Gibran menjelaskan, pemerataan pembangunan sudah terjadi di Indonesia. Dia mengeklaim anggaran yang digelontorkan ke Pemkot Solo sebelum dia menjabat justru lebih besar. Namun, saat dirinya menjabat sebagai Wali Kota Solo justru lebih disoroti karena banyak proyek besar yang dikerjakan.
Gibran: Sebagai Wali Kota harus menyiapkan readiness criteria, dan soal non teknis, seperti relokasi, bicara dengan warga. Harus berkolaborasi, tidak semua pakai APBN. Saya sering dibantu Pak Ganjar, gubernur saya, ini kolaborasi.
— BBC News Indonesia (@BBCIndonesia) December 22, 2023
Gibran menambahkan sebelum ada proyek masuk, para wali kota harus menyiapkan tersebut dahulu kriteria pembangunannya. Menurutnya, itu menjadi kunci proyek bisa masuk. Gibran pun menekankan pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak untuk memacu proyek-proyek di daerah. Gibran kemudian menjelaskan mekanisme yang dilakukan, mulai dari menyiapkan kriteria kesiapan hingga berbagai hal-hal non-teknis lainnya. Tidak harus APBN, tapi bisa APBN dan APBD.
“Sebagai Wali Kota harus menyiapkan readiness criteria, dan soal non teknis, seperti relokasi, bicara dengan warga. Harus berkolaborasi, tidak semua pakai APBN. Saya sering dibantu Pak Ganjar, gubernur saya, ini kolaborasi.” Ujar Gibran (22/12/2023).
[Kontributor - Nur Jayanti | Editor - Diah Putri]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Prabowo Gaet 16 Menteri Jokowi ke Kabinet Baru, Berikut Daftarnya
- Tegaskan Tak Ada Kaitan Jet Pribadi Kaesang dengan MoU Shopee, Gibran: Kami Profesional
- Pilkada Serentak 2024: Ajang Refleksi dan Evaluasi Pesta Demokrasi Indonesia
- Program Makan Bergizi Gratis: Menu Makan dan Anggara Berbeda Tiap Daerah
- Tepis Isu Anggaran Makanan Bergizi Gratis Jadi Rp7.500 per Porsi, Gibran: Jangan Beritakan Hal yang Belum Pasti