Kukar
Camat Sebulu, Eddy Fahrudin Tinjau Jalan Poros Tenggarong-Kota Bangun Amblas
Kaltimtoday.co , Tenggarong - Jalan utama poros Tenggarong-Kota Bangun kilometer 33 di RT 19 Desa Sanggulan, Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara ( Kukar ) ambruk sejak Kamis (9/9/2021) malam kemarin. Ambruknya jalan tersebut berada pas di lokasi gorong-gorong yang berfungsi untuk aliran tanaman masyarakat setempat.
Lantaran musibah terjadi diwilayahnya, Camat Sebulu, Eddy Fahrudin meninjau lokasi jalan terputus tersebut. Turut hadir, Forum Komunikasi Pimpinan di Kecamatan (Forkopimcam) yakni Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sebulu dan Komandan Rayor Militer (Danramil) 0906-07/Sebulu.
Sejumlah staf kecamatan turut mendampingi Eddy Fahrudin seperti Kepala Seksi (Kasi) Keamanan dan Ketertiban (Trantib), Kasi Pemerintahan. Di waktu bersamaan, hadir pula pejabat pembuat komitmen (PPK) jalan Tenggarong-Senoni dari Balai Pengelolaan Jalan Nasional (BPJN) Kaltim serta BPBD dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar.
"Tindakan sementara, jalan amblas ditumpuk bahan material supaya bisa dilewati kendaraan. Informasinya tadi, dua atau tiga hari kedepan BPJN akan menurunkan alat di lokasi," kata Eddy saat dihubungi Kaltimtoday.co pada Jumat (10/9/2021).
Dia menambahkan, salah satu indikasi ambruknya jalan dikarenakan ada gorong-gorong yang pecah. PPK BPJN tadi menyampaikan, sebenarnya itu sudah lama dan rencana akan diperbaiki namun keburu pecah duluan. Fungsi aliran air dibawah tanah untuk mengaliri tanaman warga, akibat adanya kejadian ini sementara air tertutup.
"Mungkin dua mingguan didatangkan box gorong-gorong kotak, informasinya akan dibuatkan permanen yang amblas kata PPK tadi," ungkap Eddy.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat ketika melintas harap berhati-hati apalagi kondisi jalan turunan, jadi jangan laju-laju.
Sementara itu, Kanit Patwal Satlantas Polres Kukar, AIPTU Budi Purnomo mengatakan, kedalaman yang amblas sekitar dua meter sedangkan lebar terputus kurang lebih empat meter.
Dia melihat lokasi amblas, di samping dari arah Tenggarong itu semacam ada danau kecil. Jika diperhatikan seperti gorong-gorong rusak sedangkan sebelah kiri model seperti jurang.
"Jadi arus lalu lintas sementara ini bergantian karena hanya satu jalur saja yang bisa dilalui, gak bisa berpapasan," tulisnya.
Kondisi saat ini, tidak terlalu macet hanya gantian itupun tidak panjang. Sedangkan untuk kendaraan yang boleh lewat disitu. Budi menjelaskan kendaraan berat masih bisa lewat karena tadi cukup keras jalan yang ditimbum.
[SUP | TIDAK | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Related Posts
- Dinas PUPR PPU Bentuk Tim Survei Kondisi Jalan, Prioritaskan Kecamatan Penajam
- Masyarakat Aktif Laporkan Kerusakan Jalan, Dinas PUPR PPU Beri Apresiasi
- Tanggung Jawab Jalan Rusak di PPU, Dinas PUPR Jelaskan Perbedaan Kewenangan
- Kepadatan Lalu Lintas dan Risiko Jalan Berlubang Jadi Fokus Dinas PUPR PPU
- Pemeliharaan Jalan di PPU, Dinas PUPR Fokus Perbaikan Titik-Titik Berbahaya