Internasional

Imbas Tarif Impor Trump 104 Persen, China Pertimbangkan Larang Film dari AS

Network — Kaltim Today 10 April 2025 04:48
Imbas Tarif Impor Trump 104 Persen, China Pertimbangkan Larang Film dari AS
Ilustrasi. (Pixabay)

Kaltimtoday.co - Ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China kembali memanas setelah pemerintahan Donald Trump memberlakukan tarif impor tinggi terhadap produk asal China. Menanggapi kebijakan tersebut, China dilaporkan sedang menyusun langkah balasan, salah satunya dengan mempertimbangkan pelarangan pemutaran film-film produksi Amerika Serikat di bioskop domestik.

Menurut laporan Bloomberg News yang dikutip Rabu (9/4/2025), dua tokoh digital berpengaruh di China — Ren Yi, cucu mantan pejabat tinggi Partai Komunis, dan Liu Hong, editor senior di Xinhua — mengungkap daftar potensi sanksi yang sedang dipertimbangkan pemerintah China. Salah satu poin paling mencolok adalah kemungkinan penutupan pasar film China bagi industri perfilman Hollywood.

Hollywood diketahui mengandalkan pasar China sebagai salah satu sumber pendapatan terbesar di luar negeri. Sepanjang tahun 2024, film-film asal AS mencatatkan pemasukan sekitar US$ 585 juta di pasar China. Di antaranya, film Godzilla x Kong: The New Empire menjadi yang paling sukses dengan perolehan mencapai US$ 132 juta.

Jika rencana pelarangan ini benar-benar diterapkan, industri hiburan Amerika akan kehilangan salah satu pasar internasional terbesarnya.

Langkah China ini muncul sebagai balasan atas tarif bea masuk baru yang diumumkan mantan Presiden AS, Donald Trump. Pada awal tahun, AS telah menetapkan tarif 20 persen untuk barang asal China. Tak lama kemudian, kebijakan tarif ditingkatkan menjadi 34 persen dan kini mencapai total 104 persen setelah beberapa tahap pembalasan.

Sebagai respons, China juga menaikkan tarif sebesar 34 persen terhadap produk-produk asal Amerika, yang kemudian dibalas kembali oleh Trump dengan tambahan 50 persen tarif. Hal ini menandakan eskalasi terbaru dalam konflik dagang kedua negara.

Kementerian Luar Negeri China mengecam keras langkah Trump, menyebutnya sebagai bentuk unilateralisme dan tekanan ekonomi yang bersifat proteksionis. Pemerintah China pun menegaskan akan mengambil tindakan tegas dan tidak mundur dalam menghadapi tekanan perdagangan dari AS.

Selain sektor perfilman, industri agrikultur Amerika juga kemungkinan akan terkena imbas. China dilaporkan tengah mengkaji larangan impor produk unggas dari Amerika Serikat sebagai bagian dari aksi balasan yang lebih luas.

[RWT] 



Berita Lainnya