BPBD BONTANG

Cuaca Ekstrem di Kutim Berpotensi Berdampak ke Bontang, BPBD Imbau Antisipasi

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 19 November 2025 13:51
Cuaca Ekstrem di Kutim Berpotensi Berdampak ke Bontang, BPBD Imbau Antisipasi
BPBD Bontang kala melakukan pemantauan banjir. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Bontang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang mengingatkan warga untuk waspada terhadap kondisi cuaca dalam sepekan ke depan. Kendati berdasar laporan BMKG tak ada perubahan cuaca ekstrem di Bontang, tapi kondisi di wilayah tetangga, seperti Kutai Timur, perlu menjadi perhatian sebab ini bisa berdampak sampai ke Bontang. 

Kepala Pelaksana BPBD Bontang, Usman, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Eko Mashudi mengatakan, berdasarkan laporan prakiraan cuaca BMKG untuk tanggal 21-20 November 2025, Bontang diperkiran alami hujan ringan dan angin tebal. 

Namun bila melihat daerah tetangganya, Kutai Timur, diperkirakan mengalami hujan nyaris sepanjang hari dengan intensitas  berbeda. Mulai hujan ringan, sedang, dan hujan disertai petir. 

"Di Bontang memang tidak ada perubahan ekstrem kalau berdasar perkiraan itu, tapi kita harus waspada dengan daerah sekitar," Eko kala berbincang dengan Kaltim Today, Rabu (19/11/2025) sore.

Prakiraan cuaca di Kalimantan Timur yang diterbitkan BMKG. 

Eko bilang, hujan deras di Kutim berpotensi membuat volume air sungai yang menuju Bontang ikut naik. Akibat buruknya, bila debit air terus naik dan tak bisa terkontrol, kawasan rawan bencana berpotensi mengalami banjir. Ini sejatinya bukan hal yang aneh, sebab banjir Bontang lebih sering diakibatkan kiriman air dari luar kota.

"Jadi sebenarnya, dengan wilayah di perbatasan, kita enggak bisa tuh seolah ada tembok besar, yang diawasi kawasan sendiri saja. Tidak bisa. Yang terjadi di tetangga kita juga akan berdampak ke kita, makanya perlu kita pantau juga di sana," sebutnya.

Untuk menilai potensi banjir, BPBD Bontang biasanya melakukan pemantauan di sejumlah titik. Misalnya di Jembatan KM 8, kemudian aliran sungai di Desa Martadinata yang berdekatan dengan Kelurahan Guntung. Pemantauan juga dilakukan di Jembatan Hidayatullah dan pintu Danau Kanaan.

Ketika volume air di titik tersebut terus mengalami kenaikan dan diprediksi mengakibatkan banjir di Bontang, BPBD akan langsung koordinasi dengan kelurahan dan relawan bencana. Minta mereka bantu siapkan logistik, kemudian mengimbau warga khusunya di kawasan rawan banjir untuk mengamankan barang-barang berharga dan elektronik. 

"Langsung kami telpon kelurahan, perusahaan untuk bersiap, misalnya siapkan logistik. Warga juga diminta amankan barang berharga, seperti ijazah, surat-surat berharga, alat elektronik sampai kendaraan ke tempat aman," tandasnya.

[ADV BPBD BONTANG]



Berita Lainnya