Daerah

Darurat Sampah di Pulau Derawan, Gamalis Yakin TPS3R Bisa jadi Solusi

Kaltim Today
11 September 2025 17:43
Darurat Sampah di Pulau Derawan, Gamalis Yakin TPS3R Bisa jadi Solusi
Wagub Berau beserta jajaran saat seremoni peletakan batu pertama pembangunan TPS3R di Pulau Derawan. (Miko/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Berau - Wakil Bupati Berau, Gamalis yakin bahwa TPS3R atau tempat pengolahan sampah yang dirancang dengan metode reduce (pengurangan), reuse (pengunaan kembali), serta recycle (daur ulang) dapat membantu mengatasi persoalan sampah yang ada di Pulau Derawan. 

Sebagaimana diketahui, tumpukan sampah dari rumah tangga, pengunjung, dan sampah yang hanyut di kawasan destinasi wisata unggulan Bumi Batiwakkal ini terus meningkat. Namun, lokasi pembuangannya sulit diraih.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, pihak ketiga bernama World Wide Fund for Nature (WWF) berinisiatif membangun TPS3R.

Wakil Bupati Berau, Gamalis berkesempatan melakukan peletakan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan. Dia cukup yakin TPS3R ini dapat menjadi metode yang baik dalam mengurangi volume sampah di Pulau Derawan.

"Derawan merupakan salah satu destinasi wisata bahari unggulan yang dimiliki Berau, sehingga apabila sampah tidak dapat ditangani dengan baik, maka dapat mengurangi nilai keeksotisannya," katanya.

Orang nomor dua di Berau itu pun mengapresiasi, kerja sama antara stakeholder bersama pemerintahan kampung dalam pembangunan TPS3R tersebut. Apalagi, dalam pengelolaannya memanfaatkan masyarakat kampung.

Menurutnya, prinsip pengelolaan sampah melalui pendekatan 3R akan sangat penting dalam mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sekaligus membuka peluang ekonomi melalui pemanfaatan sampah yang bisa didaur ulang.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), sampah di Pulau Derawan yang dihasilkan mencapai 30-40 ton per bulan. Namun dengan konsep 3R ini, lembaga swadaya masyarakat (LSM) berkomitmen dapat menguraikan sampah hingga 20 persen.

"Rencananya, TPS3R ini akan dibangun sebanyak 15 titik, tersebar di 13 kecamatan dan 2 kampung, yakni Pulau Derawan dan Maratua," bebernya.

Dua kampung tersebut, kata Gamalis, menjadi sasaran utama sebab merupakan kawasan destinasi kelas dunia. Sehingga sangat tidak etis, apabila sampah di kawasan wisata masih belum tertangani dengan baik.

"Ini yang terus menjadi pekerjaan rumah Pemkab, jadi harapan saya proyek ini bisa berjalan dengan baik," tandasnya.

Saat ini penanganan sampah di Pulau Derawan dilakukan secara manual, yakni dengan mengambil satu demi satu kantong sampah dari rumah warga. Selanjutnya, diangkut dengan menggunakan kapal menuju tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Kampung Tanjung Batu.

[MGN | ADV PEMKAB BERAU]



Berita Lainnya