Daerah
DLH Samarinda Anugerahkan Bank Sampah Terbaik 2025, Dorong Semangat Warga Kelola Sampah Bernilai Ekonomi
 
                    Kaltimtoday.co, Samarinda - Upaya pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Samarinda menunjukkan perkembangan positif. Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat, hingga 2025 sudah ada 90 unit bank sampah aktif dengan peningkatan jumlah nasabah mencapai hampir 500 orang.
Sebagai bentuk dorongan terhadap capaian tersebut, DLH menggelar ajang penghargaan bagi bank sampah unit terbaik 2025 di Ballroom Swiss-Belhotel Samarinda, Kamis (30/10/2025).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Samarinda, Suwarso, menyampaikan bahwa penghargaan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan bagian dari upaya membangun kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah secara mandiri dan berkelanjutan. Menurutnya, pengelolaan sampah yang baik tidak hanya mengurangi beban TPA, tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi warga.
“Hari ini kita memberikan apresiasi kepada penggiat peduli pengelolaan sampah. Mereka berperan dalam pengurangan sampah sekaligus menciptakan nilai ekonomi dari hasil pengelolaan itu,” ujar Suwarso.
Selain penghargaan bagi bank sampah terbaik, DLH juga memberikan apresiasi kepada kecamatan dan kelurahan pembina terbaik, serta individu dengan kontribusi terbesar dalam pengumpulan sampah organik. Suwarso menegaskan, penghargaan tersebut bersifat stimulan agar semangat masyarakat dalam mengelola sampah terus meningkat.
“Nilai penghargaan ini sebenarnya hanya stimulan. Harapannya, semangat para penggiat lingkungan bisa menular ke kelompok masyarakat lain,” ujarnya.
Tahun ini, Bank Sampah Unit (BSU) Turi Putih dinobatkan sebagai peringkat pertama bank sampah terbaik, disusul Lestari Mandiri dan BSU Tulip. Sementara Kecamatan Samarinda Ulu dan Kelurahan Sempaja Timur dinobatkan sebagai pembina terbaik, dan BSU Matahari menjadi bank sampah dengan pengelolaan sampah organik terbanyak.
Suwarso menjelaskan, meski jumlah bank sampah tidak banyak bertambah dibanding tahun sebelumnya, peningkatan jumlah nasabah menunjukkan tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memilah dan mengelola sampah. Ia juga menyoroti peran mahasiswa yang turut membentuk bank sampah di tingkat lingkungan.
“Kami siap melakukan pembinaan. Harus ada sinergi antara mahasiswa dan DLH agar program ini bisa berkelanjutan,” terangnya.
Ia menambahkan, pengelolaan sampah yang baik menjadi kunci mencegah persoalan lingkungan seperti banjir.
“Kalau semua bergerak bersama, memilah dan mengelola sampah, maka potensi bencana bisa ditekan. Karena menjaga lingkungan itu tanggung jawab bersama,” tutupnya singkat.
[NKH | RWT]
Related Posts
- Progres Median Jalan Pahlawan Mandek, TWAP Samarinda Minta Dinas PUPR Kebut Pengerjaan
- Polda Kaltim Periksa Personel Polsek Samarinda Kota Usai 15 Tahanan Kabur
- Sidang Putusan Sela Kasus Penembakan di Samarinda, Majelis Hakim Tolak Eksepsi Terdakwa
- Korban Ketiga KM Mina Maritim Ditemukan Terikat Jaring, Tim SAR Berupaya Evakuasi Bangkai Kapal
- Tiga Penghargaan Sekaligus! Berau Coal Dihargai ESDM untuk Inovasi Batik Hingga Atasi Stunting
 




 





