Daerah
10 Unit Insinerator Mulai Dikirim ke Titik Lokasi: DLH Samarinda Kebut Pemasangan hingga Rekrut Petugas Pengelola
Kaltimtoday.co, Samarinda - Progres pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) Insinerator di Samarinda terus menunjukkan perkembangan siginifikan. Setelah seluruh 10 unit mesin insinerator tiba dan dirakit sebagian di Folder Air Hitam, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda kini mulai menggeser unit-unit tersebut ke lokasi pemasangan yang lahannya sudah siap. Langkah ini menjadi fase krusial dalam upaya percepatan penanganan sampah kota.
Plt Kepala DLH Samarinda, Suwarso, menjelaskan bahwa pemindahan unit insinerator sudah harus disertai penyiapan tenaga keamanan. Perpindahan barang bernilai tinggi ini tidak bisa dilakukan tanpa pengawalan.
“Yang di TPS insinerator Folder Air Hitam sudah mulai dirakit. Unit-unit itu akan dikirim ke titik yang lahannya sudah siap dibangun. Makanya kami siapkan tenaga keamanannya. Kalau barang sudah bergeser, pengamanan harus ikut,” terangnya kepada Kaltim Today.
Namun tidak semua titik pemasangan berada dalam kondisi siap. Sejumlah lokasi masih memerlukan perapian lahan, termasuk TPS Insinerator Samarinda Seberang dan kawasan Loa Janan. Keduanya mengalami sedikit keterlambatan karena proses pembangunan shelter yang belum rampung.
“Lahan di Samarinda Seberang masih perlu waktu. Di Loa Janan juga ada sedikit pergeseran lokasi. Tapi teman-teman optimis akhir Desember semua sudah selesai terpasang,” jelas Suwarso.
Sementara itu, satu titik telah memasuki tahap lebih maju. Setelah proses perakitan awal di Folder Air Hitam, dua unit insinerator telah dikirim ke Jalan Nusyirwan Ismail atau Ring Road 2. Lokasi ini dipilih karena konstruksinya memungkinkan pemasangan dua unit sekaligus.
“Di Ring Road 2 dipasang dua unit. Unitnya sudah dikirim. Kami juga langsung siapkan anggota untuk pengamanannya sambil menunggu proses rekrutmen pengelola,” tambahnya.
Perubahan lokasi pemasangan juga sempat terjadi. Rencana awal menempatkan satu unit di depan SMPN 38 Samarinda dibatalkan karena terlalu dekat dengan sekolah. Lokasi sempat dialihkan ke Gedung Gulat, namun kembali terkendala faktor teknis.
Untungnya, area Ring Road 2 dapat menampung dua unit sehingga menjadi titik strategis untuk membantu wilayah Sungai Kunjang. “Akhirnya dua unit di Nusyirwan Ismail itu juga sekaligus backup untuk Sungai Kunjang,” sebut Suwarso.
Selain mempersiapkan infrastruktur, DLH juga mempercepat rekrutmen petugas pengelola insinerator. Proses seleksi dilakukan di masing-masing kecamatan yang mendapatkan unit insinerator.
Setelah lolos seleksi, para petugas akan mengikuti pelatihan pengelolaan, pemeliharaan, hingga aspek keselamatan kerja. “Untuk gajinya belum bisa kami pastikan karena proses rekrutmen masih berjalan. Setelah kuota terpenuhi baru masuk pelatihan,” ujarnya.
Warga yang berminat dapat mendaftar melalui kantor camat, namun pendaftaran hanya dibuka bagi kecamatan yang menjadi lokasi TPS insinerator. “Tidak semua kecamatan dapat insinerator. Misalnya, Samarinda Kota tidak membutuhkan,” kunci Suwarso.
[NKH | RWT]
Related Posts
- Pemkot Samarinda Genjot Pembangunan Rumah MBR: Permudah Izin, Wajibkan Kolam Retensi, dan Tegaskan Hak Kepemilikan
- Perumdam Tirta Kencana Sarankan Penampungan 300 Kubik untuk Sekolah Rakyat Palaran, Antisipasi Gangguan Suplai Air
- Proses Musyawarah Buntu, Polemik Gereja Toraja Samarinda Seberang Potensi Masuk PTUN
- Polsek Sungai Pinang Tangkap Penagih Utang yang Aniaya Warga dengan Pisau Lipat
- Eks Lokalisasi Loa Hui Diduga Beroperasi Lagi, Pemkot Samarinda Siapkan Penertiban Lanjutan









