Advertorial
Dewan Minta KONI Kaltim Turun Tangan Atasi Konflik Internal di Berau
Kaltimtoday.co, Berau - DPRD Berau meminta Komite Olahraga Nasional Inonesia (KONI) Kaltim turun tangan mengatasi konflik internal di KONI Berau.
Konflik internal yang terjadi di KONI Berau berdampak pada atlet. Sebab, anggaran pembinaan belum bisa dicairkan.
"Untuk itu, anggota DPRD Berau turun tangan untuk menyelamatkan prestasi atlet Berau dengan menemui pengurus KONI Kaltim," ujar Sakirman, Sabtu (29/7/2023).
Sakirman menyebut, hingga saat ini, ada 40 pengurus cabor belum mengakui La Ode Ilyas sebagai Ketua KONI Berau. Akibatnya, dana pembinaan cabor sebesar Rp 3 miliar dan dana operasional KONI Berau sebesar Rp 1 miliar belum kunjung dicairkan.
“Kami berharap KONI Kaltim ke Berau untuk membantu menyelesaikan persoalan ini. Karena kalau terus dibiarkan berlarut-larut, yang kasihan atlet. Olahraga Berau tentu akan mengalami kemunduran,” harapnya.
Menurutnya, imbas persoalan antara KONI dan cabor sudah terasa. Cabor yang mengutus atletnya berlaga di event provinsi dan nasional terpaksa menggunakan dana pribadi atau swadaya. Sebab atlet Berau yang meraih medali di Porprov Kaltim 2022 saat ini sedang menghadapi Pra PON.
“Hal yang seperti ini tidak kami inginkan. Dana yang sudah dikeluarkan itu juga belum tentu diganti pemerintah. Kalau kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, maka olahraga di Berau tidak akan maju,” ujarnya.
Oleh karena itu, anggota DPRD Berau menemui pengurus KONI Kaltim, meminta percepatan penyelesaian persoalan KONI Berau dengan 40 cabor yang masih menolak La Ode Ilyas sebagai Ketua Umum KONI Berau.
Sementara Wakil Ketua Komisi III DPRD Berau, Abdul Waris menambahkan, pada dasarnya, Pemkab Berau konsisten mendukung penuh pembinaan olahraga di Berau.
Pada saat Covid-19 lalu, kabupaten lain memotong dana hibah untuk pengembangan olahraga sampai 70 persen. Sedangkan Pemkab Berau hanya memangkas Rp 1 miliar dari total anggaran Rp 4 miliar.
“Pemerintah daerah itu sudah berkomitmen sejak dulu ingin memajukan olahraga. Disayangkan jika hanya karena persoalan ini, pembinaan olahraga tidak berjalan maksimal,” ungkapnya.
Dia mengatakan, tidak dicairnya anggaran tersebut karena Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Berau tidak ingin mengambil risiko mencairkan anggaran ke KONI dan pengurus cabor. Karena hasil Musorkab tersebut dianggap masih belum diakui seluruh pengurus cabor.
“Kami meminta ketegasan KONI Kaltim menyikapi hal ini,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Harian KONI Kaltim, Husinsyah menyampaikan, kepengurusan KONI Berau di bawah kepemimpinan La Ode Ilyas sah dan legal dan sesuai peraturan.
“Pengangkatan La Ode Ilyas sebagai Ketua KONI Berau sudah sah dan sesuai ADRT,” katanya.
Bahkan saat pelantikan pengurus KONI Berau beberapa bulan lalu, Bupati Berau memberi waktu tiga bulan sejak dilakukannya pelantikan untuk merangkul kembali 40 cabor yang menolaknya sebagai Ketua KONI Berau.
“Kami masih menunggu, apakah La Ode bisa merangkul para cabor atau tidak, sampai batas waktu yang ditentukan,” tandasnya.
Sementara Sekretaris Umum KONI Kaltim, Akhmad Albert menambahkan, anggaran seharusnya bisa direalisasikan kepada cabor.
“Karena buat apa juga dibiarkan anggaran itu. Kalau memang sudah ada, cairkan saja untuk pembinaan,” katanya.
Adapun mengenai permintaan DPRD Berau agar KONI ke Berau untuk penyelesaian masalah 40 Cabor dan KONI Berau, Albert menjelaskan, KONI Kaltim siap untuk menindaklanjuti hal tersebut.
“Kalau sampai 2/3 dari 64 cabor sudah menyatakan mosi tidak percaya, maka KONI Kaltim akan menyelamatkan KONI Berau,” pungkasnya.
[RWT | ADV DPRD BERAU]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Ketua DPRD Berau Dorong Penanaman Pohon Peneduh untuk Lingkungan Kota yang Lebih Sejuk
- Penjelasan Sakirman Soal Kenaikan Tarif RSUD dr. Abdul Rivai: Proses Transparan dan Berdasar Kajian
- Sakirman Jelaskan Alasan Kenaikan Tarif Layanan Kesehatan di RSUD dr. Abdul Rivai
- Ahmad Rifai: BPJS Gratis Berau Harus Maksimal, Jangan Bebani Masyarakat
- Frans Lewi Dorong Peningkatan Fasilitas Dasar di Pesisir Selatan Berau