Advertorial

Disbudpar PPU Tunggu Hasil Appraisal Pantai Nipah-Nipah dan Kawasan Mangrove Kampung Baru

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 24 Maret 2025 15:43
Disbudpar PPU Tunggu Hasil Appraisal Pantai Nipah-Nipah dan Kawasan Mangrove Kampung Baru
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Penajam Paser Utara (PPU), Andi Israwati Latief. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Proses pengembangan kawasan wisata Pantai Nipah-Nipah dan ekowisata mangrove Kampung Baru di Penajam Paser Utara (PPU) masih menunggu kejelasan hasil appraisal lahan. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU, Andi Israwati Latief, mengatakan bahwa hingga kini tahapan formal belum bergerak karena sejumlah proses pendahuluan masih berjalan.

“Oh iya, jadi kita tunggu saja hasil appraisal-nya. Nanti nilainya seberapa, nanti kan disampaikan juga,” kata Andi saat ditemui seusai kegiatan koordinasi internal. 

Ia menyebutkan, appraisal akan menjadi dasar penting untuk menentukan besaran nilai lahan yang akan dibebaskan dalam pengembangan kawasan wisata di wilayah tersebut.

Namun, hingga saat ini, proses itu belum dimulai secara aktif. Menurut Andi, belum ada tindakan langsung di lapangan lantaran koordinasi teknis dan sumber daya pendukung masih dikonsolidasikan.

“Nanti kan ada sosialisasi juga kepada pemilik lahan. Tapi untuk prosesnya saat ini? Belum, belum diproses,” ujarnya. 

Ia menambahkan bahwa pihaknya tengah berupaya mencari mitra pelaksana atau pihak ketiga untuk memulai tahapan yang diperlukan dalam pembebasan lahan, baik untuk Pantai Nipah-Nipah maupun ekowisata mangrove.

Andi juga menjelaskan bahwa hingga kini belum ada arahan khusus dari Bupati PPU terkait pelaksanaan program tersebut. 

“Sementara kita mencari pihak ketiga dulu. Kalau instruksi khusus dari Bupati belum ada, belum sempat kami komunikasi dengan beliau. Karena beliau kan masih sibuk,” katanya.

Pengembangan Pantai Nipah-Nipah dan Kampung Baru sebagai destinasi wisata menjadi bagian dari rencana jangka menengah Disbudpar PPU. Kawasan tersebut dinilai memiliki potensi besar sebagai wajah baru pariwisata pesisir yang menggabungkan keindahan alam dengan nilai edukasi lingkungan.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 



Berita Lainnya