Samarinda

Disdik Samarinda Terima Kunjungan DPRD Palu, Bahas Pelaksanaan Belajar dari Rumah

Kaltim Today
27 Maret 2021 19:51
Disdik Samarinda Terima Kunjungan DPRD Palu, Bahas Pelaksanaan Belajar dari Rumah
Disdik Samarinda menerima kunjungan dari perwakilan DPRD Palu (Foto: Istimewa)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda menerima kunjungan dari perwakilan anggota DPRD Palu guna membahas terkait metode pembejalaran jarak jauh (PJJ). Asli Nuryadin selaku Kepala Disdik Samarinda juga menjelaskan tentang aplikasi Samarinda Smart Edu (SSE) dan pelaksanaan Sekolah Tangguh Covid-19.

"Kami menerima kunjungan dari DPRD Palu. Sharing saja bagaimana pelaksanaan belajar dari rumah di Samarinda. Itu sudah kami jelaskan tadi bahwa kita punya aplikasi SSE," ungkap Asli saat dijumpai di kantor Disdik Samarinda, Kamis (25/3/2021).

Dari hal itu, Disdik Samarinda juga sudah melakukan uji coba tatap muka melalui program Sekolah Tangguh Covid-19 walaupun saat ini hanya dilaksanakan di empat sekolah dahulu.

"Inshallah minggu depan mau kita tambah lagi lima sekolah. Bulan depannya kita tambah lagi lima. Sehingga ada 14 sekolah Tangguh Covid-19," terangnya.

 

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Adapun dari penjelasan itu, Asli menerangkan jika ingin meyakinkan bahwa persiapan proses belajar tatap (PTM) muka harus dilihat dari bagaimana tingkat kepatuhan dan ketaatan terhadap protokol kesehatan.

"Inshaallah akan aman saja. Sekarang sudah minggu ketiga dan tidak ada masalah yang berarti," harap Asli.

Dalam kesempatan serupa, Astam Abdullah selaku perwakilan anggota Komisi A DPRD Palu mengatakan, hasil dari pertemuannya bersama Disdik  Samarinda akan menjadi poin pembahasan yang akan dibahas di daerahnya.

"Melalui pertemuan tadi, kami diterima dengan baik. Memang kunjungan kerja (Kunker) itu harus begitu. Jadi apa yang kami dapatkan di sini, itulah yang jadi bahan kami di daerah," ujar Astam selaku anggota Komisi A yang menaungi bidang pendidikan.

Untuk itu, dirinya juga akan berusaha membenahi permasalahan pendidikan, terutama pengembangan informasi pembelajaran di Palu.

"Apa yang kurang itu kami benahi dan hal itu perlu untuk pengembangan informasi tentang pembelajaran. Ini salah satu pembahasan dari diskusi kami," pungkasnya.

REF | RWT | ADV DISDIKBUD SAMARINDA]



Berita Lainnya