Advertorial
Dispar Kukar Gandeng Konten Kreator Lokal untuk Promosikan Destinasi Wisata di Media Sosial

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) menggandeng influencer dan konten kreator dalam mengenalkan potensi wisata melalui media sosial. Terobosan yang dilakukan sejak 2024 lalu, dinilai efektif dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
Berdasarkan hasil pendataan Badan Pusat Statistik (BPS) kunjungan wisatawan di Kukar sumber informasinya didapatkan dari media sosial. Promosi lewat media sosial terus digencarkan.
“Hasil pendataan dari BPS, kunjungan wisatawan di Kukar ini mereka dapat informasinya itu dari media sosial, jadi kita kejar promosi lewat media sosial,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kukar, Ivan Ahmad belum lama ini.
Dispar Kukar memberdayakan influencer lokal seperti FaisalVFX maupun Asrinda Basri. Tak hanya mereka berdua, konten kreator lokal lainnya yang banyak jumlah pengikutnya akan diberdayakan juga. Ini merupakan langkah Dispar Kukar untuk mengembangkan mereka agar dikenal lebih luas hingga tingkat nasional.
“Yang kita berdayakan adalah konten kreator yang ada di Kukar, karena kan untuk mengembangkan mereka juga,” sambungnya.
Mereka juga, dilibatkan dalam pembuatan video promosi untuk Daya Tarik Wisata (DTW) sebagai modelnya. Kegiatan ini rutin dilakukan dan ditayangkan di medsos, termasuk Visitingkutaikartanegara milik Dispar Kukar.
“Mudah-mudahan dengan adanya influencer itu lebih menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan cepat juga penyampaian informasi ini lewat media digital,” tandasnya.
[RWT | ADV DISPAR KUKAR]
Related Posts
- Dispar Kukar Buat Pendekatan Baru Promosi Wisata Lewat Film Kampong Tuana Tuha
- Koba Fest 2 Resmi Dimulai, Dispar Kukar Hadirkan Ruang Ekspresi Seni dan Perputaran Ekonomi
- Serahkan SK Pokdarwis di Sejumlah Desa, Dispar Kukar Bakal Siapkan Pelatihan dan Sertifikasi
- Dispar Kukar Gandeng Polnes Samarinda Dampingi Pengembangan Wisata di 3 Desa
- Komisi II DPRD Kukar Dorong Revitalisasi Pulau Kumala, Usul Jadi Destinasi Wisata Modern