Advertorial

Disperindag Kukar Pastikan Pasar Tangga Arung Tak Gantikan Fungsi Pasar Basah Mangkurawang

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 03 September 2025 19:11
Disperindag Kukar Pastikan Pasar Tangga Arung Tak Gantikan Fungsi Pasar Basah Mangkurawang
Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Progres pembangunan Pasar Tangga Arung di Tenggarong telah mendekati rampung. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kukar mulai siapkan skema pengelolaan pasar. Konsep pasar baru ini direncanakan berbeda dengan pasar tradisional yang sudah ada.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah, menegaskan Pasar Tangga Arung akan difungsikan sebagai pasar kering dengan konsep semi modern. Artinya, pasar ini lebih tertata, nyaman, dan menghadirkan suasana yang menyerupai pusat perbelanjaan modern. 

“Pasar ini kita siapkan sebagai semi modern. Kapan lagi Tenggarong punya pasar yang nyaman,” ucap Sayid, Selasa (2/9/2025).

Sebelumnya, dikabarkan juga bahwa pasar ini akan seperti pasar pada umumnya. Namun, Fathul menepis kabar tersebut bahwa pedagang dari pasar basah akan dipindahkan ke Pasar Tangga Arung.

“Tidak ada cerita pasar basah pindah ke sini. Mereka tetap di tempatnya, dengan kearifan lokalnya sebagai pasar tradisional,” jelasnya.

Skema pembagian fungsi pasar pun dibuat tegas. Pasar Tangga Arung difokuskan untuk kebutuhan kering, sementara Pasar Mangkurawang tetap dipertahankan sebagai pusat pasar basah. Lokasi ini sejak lama menjadi pusat jual beli sayur-mayur, ikan, hingga daging, yang dikenal sebagai pasar subuh sekaligus pasar induk. 

“Pasar Mangkurawang tetap kita kondisikan sebagai pasar basah, pasar subuh, dan pasar induk,” lanjut Sayid.

Selain itu, pembagian fungsi ini diyakini bisa menjawab kebutuhan masyarakat dengan lebih baik. Warga yang ingin belanja kebutuhan sehari-hari seperti ikan segar atau sayuran tetap bisa menuju Mangkurawang, sedangkan Pasar Tangga Arung menjadi alternatif belanja yang lebih nyaman di pusat kota.

“Ini semua agar masyarakat punya pilihan dan pedagang juga bisa lebih tertata,” tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR] 



Berita Lainnya