Advertorial

Dispertan PPU Gandeng Penyuluh untuk Tanam Serentak, Gunakan Bibit Tahan Hama dan Cuaca

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 15 Oktober 2024 16:41
Dispertan PPU Gandeng Penyuluh untuk Tanam Serentak, Gunakan Bibit Tahan Hama dan Cuaca
Ilustrasi bibit padi yang memiliki tingkat ketahanan terhadap hama lebih tinggi. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Dalam upaya meningkatkan efektivitas pengendalian hama dan meminimalkan risiko gagal panen, Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggandeng penyuluh lapangan untuk memastikan petani melakukan penanaman secara serentak. 

Langkah ini dinilai sangat penting dalam mengoptimalkan pengelolaan lahan pertanian, terutama dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem dan serangan hama yang kerap kali menjadi ancaman bagi hasil panen. 

Kepala Dispertan PPU, Andi Teraso, menyebutkan bahwa pendekatan ini merupakan bagian dari strategi Dispertan untuk memastikan produktivitas pertanian tetap stabil di tengah tantangan-tantangan tersebut.

"Kami akan terus memberikan dukungan kepada petani, baik dalam bentuk alat maupun insentif, untuk mendorong mereka beralih ke metode yang lebih efisien," ujar Andi Teraso. 

Ia menambahkan bahwa dukungan ini tidak hanya terbatas pada penyediaan teknologi dan alat pertanian, tetapi juga mencakup bantuan berupa penyuluhan intensif di lapangan untuk memastikan para petani bisa menerapkan metode tanam yang lebih efektif dan efisien. Salah satu metode yang tengah diupayakan adalah penanaman secara serentak di wilayah-wilayah pertanian PPU.

Penanaman serentak dianggap sebagai salah satu cara paling efektif untuk mengendalikan serangan hama. Dengan penanaman yang dilakukan secara bersamaan, hama yang biasanya berkembang biak di sela-sela musim tanam bisa dikendalikan dengan lebih mudah. 

Menurut Andi, penanaman yang tidak serentak membuat beberapa lahan lebih rentan terhadap serangan hama, terutama ketika hama tersebut berpindah dari satu lahan ke lahan lain yang belum ditanami. 

"Dengan tanam serentak, kita bisa meminimalkan pergerakan hama, sehingga risiko kerusakan tanaman dapat ditekan," jelasnya.

Dalam pelaksanaannya, Dispertan PPU bekerja sama erat dengan para penyuluh lapangan yang bertugas mendampingi petani di lapangan. Penyuluh lapangan ini berperan penting dalam memberikan arahan teknis kepada petani, termasuk menentukan waktu tanam yang tepat dan metode pengendalian hama yang efektif. 

"Penyuluh lapangan menjadi garda terdepan dalam memastikan penanaman dilakukan secara serentak, sekaligus memberikan edukasi kepada petani tentang cara-cara pengendalian hama yang lebih baik," tambah Andi.

Di samping pengendalian hama, Dispertan juga fokus pada langkah-langkah antisipatif lainnya untuk menghadapi musim tanam kedua. 
Mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu dan adanya ancaman penyakit tanaman, Andi Teraso menyebutkan bahwa pihaknya telah memilih jenis bibit padi yang lebih tahan terhadap penyakit dan kondisi cuaca ekstrem. 

"Untuk musim tanam kedua, kami juga sudah mengantisipasi potensi kegagalan panen dengan memilih jenis bibit yang lebih tahan terhadap penyakit dan kondisi cuaca," ungkapnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 



Berita Lainnya