Advertorial

Dispertan PPU Koordinasi Pembangunan Sumur Bor Dalam untuk Dukung Indeks Penanaman IP 300

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 27 September 2024 13:39
Dispertan PPU Koordinasi Pembangunan Sumur Bor Dalam untuk Dukung Indeks Penanaman IP 300
Ilustrasi sumur bor dalam untuk mendukung produktifitas hasil pertanian. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Dinas Pertanian (Dispertan) Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian di wilayahnya. Salah satu langkah strategis yang tengah dilakukan adalah pembangunan sumur bor dalam di sentra pangan. 

Pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan indeks penanaman (IP) menjadi IP 300, yang berarti penanaman bisa dilakukan hingga tiga kali dalam setahun. Saat ini, Dispertan PPU tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi, untuk merealisasikan rencana tersebut.

Kepala Dispertan PPU, Andi Teraso, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi intensif dengan berbagai instansi terkait. 

“Ini juga yang kami lagi koordinasikan dengan berbagai pihak termasuk provinsi agar pada sentra-sentra pangan mohon kiranya bisa dibangunkan sumur bor dalam, dalam rangka meningkatkan IP 300 di tempat kita,” ujarnya. 

Koordinasi ini melibatkan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Balai Wilayah Sungai (BWS), dan Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Timur.

Pembangunan sumur bor dalam ini menjadi langkah penting untuk memastikan ketersediaan cadangan air, khususnya di sentra-sentra pangan. Dengan adanya sumur bor dalam, petani dapat memiliki akses air yang lebih baik untuk persiapan tanam, terutama saat menghadapi musim kering. 

“Komunikasi itu sudah kita lakukan dengan teman-teman BSIP, BWS, dan Dinas Pertanian Provinsi Kaltim agar supaya ada titik yang bisa digunakan untuk receiver (cadangan) air untuk persiapan tanam mereka,” tambah Andi.

Upaya ini diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang bagi permasalahan ketersediaan air yang kerap menjadi kendala dalam sektor pertanian. Pembangunan sumur bor dalam juga menjadi bagian dari strategi untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah PPU, dengan memberikan dukungan yang lebih baik bagi para petani dalam mengelola lahan mereka. 

Andi Teraso menyatakan optimisme bahwa dengan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan provinsi, pembangunan sumur bor dalam ini dapat segera direalisasikan.

“Kami sudah berkomunikasi dengan teman-teman di Pemprov, masih dalam proses untuk menentukan titik-titik itu. Namun demikian, mudah-mudahan 2025 ini ada terbangun beberapa fisik yang ada di tempat kita,” pungkas Andi Teraso.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 



Berita Lainnya