Advertorial

Dispora Kaltim Dorong Pengembangan Olahraga Tradisional sebagai Prestasi dan Pengembangan Diri

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 14 November 2024 09:23
Dispora Kaltim Dorong Pengembangan Olahraga Tradisional sebagai Prestasi dan Pengembangan Diri
Dispora Kaltim mulai memfasilitasi kejuaraan dan festival olahraga tradisional untuk mengembangkan bakat anak-anak muda di Kaltim. (Foto: Ilustrasi Olahraga Tradisional Hadang)

SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Olahraga tradisional kini semakin mendapat pengakuan dan apresiasi di tingkat nasional, berkat upaya intensif dari berbagai pihak, termasuk Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim). Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional Dispora Kaltim, Thomas Alva Edison, menyebutkan bahwa olahraga tradisional tidak lagi dipandang sebelah mata. Bahkan, sejumlah kejuaraan dan festival kini memberi ruang bagi atlet-atlet dari olahraga tradisional untuk menunjukkan kebolehan mereka.

“Anak-anak muda mulai merasakan bahwa olahraga tradisional memiliki nilai tersendiri, dan kini mereka menikmatinya. Dahulu olahraga ini sering kali dipandang sebelah mata,” ujar Thomas di Gedung Tower Dispora Kaltim, Rabu (13/11/2024).

Setiap tahun, Dispora Kaltim secara rutin mengirimkan tim perwakilan untuk berlaga di ajang olahraga tradisional tingkat nasional, seperti di Taman Mini Indonesia Indah dan Bali. Keikutsertaan ini, menurut Thomas, menjadi kesempatan berharga bagi para atlet dan komunitas olahraga tradisional di Kaltim untuk memperluas wawasan dan pengalaman mereka.

“Hampir setiap tahun, kami mendapat tugas membawa tim ke Taman Mini Indonesia Indah, dan tahun ini bahkan dua kali, satu kali ke Taman Mini dan satu lagi ke Bali,” jelasnya.

Thomas juga menekankan pentingnya sertifikasi bagi juri dan instruktur olahraga tradisional sebagai bagian dari peningkatan standar profesional. Lisensi juri menjadi syarat wajib dalam setiap kejuaraan yang mereka selenggarakan untuk menjamin kualitas dan integritas kompetisi.

“Kami memastikan para juri memiliki lisensi, yang menjadi standar wajib dalam kejuaraan-kejuaraan yang kami adakan,” tambahnya.

Selain itu, sertifikasi ini juga membuka peluang bagi pelatih dan instruktur untuk memperdalam keahlian serta menambah wawasan tentang olahraga tradisional, yang semakin relevan di kancah nasional dan internasional. Thomas berharap, ketika para atlet dan pelatih dari Kaltim tampil di tingkat yang lebih tinggi, mereka tidak hanya membawa nama daerah, tetapi juga nama besar Indonesia.

“Ketika kita bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional, kita bukan hanya membawa nama daerah, tetapi juga Indonesia. Itu yang membuat kami bangga dan terus termotivasi untuk mengembangkan olahraga tradisional ini,” tutupnya.

[TOS | ADV DISPORA KALTIM]



Berita Lainnya