Advertorial

Distan PPU Pastikan Juleha Cukup Tangani Lonjakan Pemotongan di RPH

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 30 Mei 2025 14:35
Distan PPU Pastikan Juleha Cukup Tangani Lonjakan Pemotongan di RPH
Proses sertifikasi juru sembelih halal (Juleha). (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Ruang potong di Rumah Potong Hewan (RPH) Penajam Paser Utara (PPU) belum sepenuhnya dipadati jelang Iduladha 2025. Namun kesiapan personel tetap jadi perhatian utama. 

Di tengah kampanye pemotongan higienis dan bersertifikat, pemerintah daerah memastikan bahwa jumlah juru sembelih halal (Juleha) yang tersedia masih memadai untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat.

"Sejauh ini dua Juleha ini masih bisa mengakomodir sapi-sapi yang ingin dipotong, karena selama ini kan RPH selama ini pemotongannya dalam sehari 3 sampai 5 ekor saja," ujar Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian (Distan) PPU, Ristu Pramula.

Ia menambahkan, volume pemotongan yang tercatat di RPH PPU masih tergolong rendah. Dalam kondisi normal, jumlah hewan kurban yang dipotong per hari masih dapat ditangani dua personel bersertifikat tersebut. 

"Masih bisa terakomodir, belum sampai puluhan," lanjut Ristu.

Pernyataan itu menyiratkan bahwa meski antusiasme masyarakat untuk melakukan pemotongan di RPH mulai meningkat, lonjakan belum terjadi dalam skala besar. 

Sejauh ini, tren yang berkembang menunjukkan kesadaran sebagian panitia kurban untuk menyembelih di tempat yang sesuai standar terus tumbuh—terutama menyusul dorongan pemerintah soal penyembelihan halal dan higienis.

Kehadiran dua orang Juleha yang telah menjalani pelatihan resmi dan mendapat persetujuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadi andalan pemerintah daerah. Tak hanya dari sisi syariat, aspek kesehatan juga dikawal ketat lewat sistem pemeriksaan antemortem dan postmortem di fasilitas tersebut.

Distan PPU menilai, pemotongan di RPH tidak sekadar soal teknis, tapi juga cara membangun ekosistem penyembelihan yang lebih tertib, aman, dan mendidik. Kampanye untuk mendorong masjid dan panitia kurban agar memanfaatkan RPH pun terus dilakukan.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 



Berita Lainnya