Advertorial
Distribusi BBM Subsidi Pertalite ke Berau Terlambat, Antrean Panjang Terjadi di Sejumlah SPBU
BP Migas Sebut Keterlambatan akibat Kapal Batu Bara Menghalangi di Jalur Muara Laut
Kaltimtoday.co, Berau - Antrean panjang terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Berau akibat keterlambatan distribusi BBM subsidi jenis pertalite.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua I DPRD Berau, Sarifatul Sya’diah mengatakan akan segera memeriksa situasi di lapangan. Ia berencana melakukan inspeksi langsung ke sejumlah SPBU di Berau guna mengevaluasi stok BBM dan mengidentifikasi permasalahan yang mungkin muncul.
“Kita bakal cek dulu ke sejumlah SPBU di Berau. Kira-kira apakah ada berkurang stoknya atau sebagainya,” katanya Syarifatul, Selasa (29/8/2023).
Sya’diah juga menegaskan bahwa jika kelangkaan BBM Pertalite tidak teratasi, kuota BBM Subsidi untuk Berau masih aman. Ia menyebut kemungkinan adanya faktor-faktor lain yang berkontribusi pada kelangkaan ini, seperti penimbunan BBM secara ilegal.
“Kalau jumlahnya tidak berkurang artinya kuota Berau tidak dikurangi. Sebab pasti ada hal-hal memicu terjadi kelangkaan BBM tersebut. Contoh semisal ada yang menyimpan dan sebagainya maka harus ada peraturan tegas untuk pembelian BBM tersebut,” ujarnya.
Selain itu, Sya’diah mendorong koordinasi antara organisasi perangkat daerah (OPD), instansi terkait, dan manajemen SPBU di Berau. Hal ini bertujuan agar ditemukan solusi terbaik guna mengatasi kelangkaan BBM dan mencegah dampak negatif pada masyarakat.
“Kita duduk bersama-sama untuk menuntaskan masalah kelangkaan BBM ini dan mencari solusi terbaik. Karena jangan sampai masyarakat lagi yang dirugikan,” tegasnya.
Sya’diah juga berharap agar masyarakat Berau tidak melakukan tindakan menimbun BBM, yang dapat memperburuk situasi. Ia berkomitmen untuk bekerja sama dengan Bagian Ekonomi Pemerintah Berau dalam mencari solusi jangka panjang.
Berdasarkan informasi, stok BBM Pertalite biasanya mencukupi selama setahun di setiap SPBU di Berau. Keterlambatan pengiriman yang tiba-tiba menimbulkan pertanyaan. Sya’diah menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut jika ada keterbatasan pasokan dari Pertamina.
“Dalam setahun itu stoknya ada. Lah kok tiba-tiba lenyap begini. Saya rasa kalau ini dibatasi Pertamina maka kami cari tahu dulu, mudah-mudahan bisa teratasi,” tuturnya.
Terpisah, Wakil Bupati Berau Gamalis sampai saat ini belum menerima laporan soal kelangkaan BBM jenis Pertalite setiap SPBU di Bumi Batiwakkal.
“Tetapi memang di Berau mulai terjadi kelangkaan. Untuk itu akan langsung kami ditindak lanjuti terkait penyebab kelangkaan tersebut,” ujarnya.
Kepala Bidang Pengawasan Badan Pengawas Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Kabupaten Berau, Indah, menjelaskan bahwa keterlambatan pengiriman BBM Pertalite disebabkan oleh adanya kapal batu bara yang menghalangi jalur di muara laut. Akibatnya, pengiriman pasokan BBM mengalami gangguan.
Indah juga mengakui bahwa meskipun BBM telah diperuntukkan untuk SPBU di Berau, masih ada pengendara yang memodifikasi kendaraannya untuk memanfaatkan momen langka ini. Ia menyatakan bahwa penegakan hukum perlu dilakukan untuk mengatasi hal ini.
Menurutnya, ini saat yang tepat bagi penegak hukum untuk mengatasi penyalahgunaan BBM subsidi. Masyarakat Berau berhak mendapatkan akses yang adil.
[RWT | ADV DPRD BERAU]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Atasi Kemacetan, Dishub Samarinda Terapkan Penjualan Pertalite Khusus Roda Dua di SPBU Gatot Subroto
- Antisipasi Defisit APBN 2024, Luhut Sebut BBM Subsidi Bakal Dibatasi Per 17 Agustus
- Bioetanol Gantikan Pertalite, Ekonom Unmul Prediksi Daya Beli Masyarakat Bakal Anjlok
- Pelaku Pengetap Pertalite di Bontang Diamankan Polisi, Terancam 6 Tahun Penjara
- Pertamina Jamin Pasokan BBM dan LPG Aman, Tak Tergantung Timur Tengah