Nasional
Distribusi Tak Sesuai Jadwal, KPU Nyatakan 62.552 Surat Suara di Taipei Rusak
Kaltimtoday.co - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia, Hasyim Asy'ari, mengumumkan bahwa sekitar 62.552 surat suara yang didistribusikan ke pemilih di Taipei, Taiwan, telah dinyatakan rusak. Penyebab kerusakan surat suara ini, yang meliputi 31.276 lembar untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) DPR RI untuk Dapil DKI Jakarta 2, adalah karena pengiriman yang dilakukan sebelum waktu yang ditetapkan.
Hasyim menjelaskan bahwa, pengiriman surat suara, yang dilakukan melalui pos pada tanggal 18 dan 25 Desember 2023, tidak sesuai dengan jadwal pengiriman yang ditetapkan oleh KPU, yaitu antara tanggal 2 hingga 11 Januari 2024.
"Surat suara yang sudah dikirim kepada pemilih dengan metode pos sebanyak 31.276 lembar untuk masing-masing jenis pemilu pilpres dan legislatif pada 18 Desember maupun gelombang kedua 25 Desember kami nyatakan surat suara tersebut masuk kategori rusak dan tidak diperhitungkan dalam catatan surat suara dalam formulir C," kata Hasyim kepada wartawan, Selasa (26/12/2023).
Akibat kekeliruan ini, KPU akan mengganti surat suara yang rusak dengan mengirimkan jumlah yang sama yaitu 143.849 lembar untuk kedua jenis pemilu tersebut, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Kontroversi ini muncul setelah beredarnya video yang menunjukkan seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Taipei yang telah menerima surat suara Pemilu 2024 lebih awal dari jadwal pemilihan. Video tersebut menampilkan tiga pasangan calon, yaitu Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud.
Hasyim menjelaskan bahwa Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Taipei mengirim surat suara lebih awal karena khawatir terkait dengan Tahun Baru China dan keterlambatan pengiriman balik surat suara oleh PT Pos. Namun, langkah ini ternyata melanggar ketentuan KPU nomor 25/2023 mengenai jadwal pengiriman surat suara.
KPU telah memberikan peringatan kepada PPLN Taipei dan seluruh PPLN lainnya di dunia untuk menghindari kejadian serupa. Hasyim menegaskan bahwa ada tiga metode yang dapat digunakan untuk pemilihan di luar negeri, yaitu Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN), kotak suara keliling, dan pengiriman surat suara via pos.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Tinggal Menghitung Hari, Alfin Rausan Fikry Sebut Suara Pemuda Krusial dalam Pilkada Bontang
- Dorong Konsumsi Beras Lokal, DKP PPU Imbau ASN Beli 5 Kilogram per Bulan
- Disdikpora PPU Gandeng Telkom Sediakan WiFi Gratis di Sekolah
- Andi Singkeru Soroti Tantangan Guru dan Pendidikan di Daerah Terpencil PPU
- Disdikpora PPU Libatkan Puluhan Sekolah dalam Program Sekolah Laboratorium Pancasila