Advertorial

DKP PPU Latih Petani Kembangkan Kapasitas dan Pengetahuan untuk Dorong Keamanan Pangan

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 22 November 2024 19:36
DKP PPU Latih Petani Kembangkan Kapasitas dan Pengetahuan untuk Dorong Keamanan Pangan
Suasana pelatihan terhadap petani untuk membuat pestisida nabati. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya meningkatkan kualitas dan keamanan produk pertanian lokal melalui pelatihan pembuatan pestisida nabati dan dorongan sertifikasi Prima Tiga. 

Langkah ini bertujuan untuk membantu petani mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia yang mahal sekaligus memastikan produk yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi masyarakat.

Kepala DKP PPU, Mulyono, menjelaskan bahwa pelatihan pembuatan pestisida nabati menggunakan bahan-bahan lokal telah dilaksanakan bersama kelompok tani di wilayah Nipah-Nipah. 

Pelatihan ini mendapat antusiasme tinggi dari para petani, yang kini memahami cara mengolah bahan alami untuk mengendalikan hama tanpa menggunakan bahan kimia.

“Kami melatih petani untuk membuat pestisida nabati dari bahan-bahan lokal agar biaya produksi lebih rendah dan mereka tidak bergantung pada pestisida kimia yang mahal,” ujar Mulyono. 

Ia menambahkan bahwa metode ini tidak hanya lebih ramah lingkungan tetapi juga mendukung hasil pertanian yang lebih sehat.

Selain pelatihan tersebut, DKP PPU juga fokus pada sertifikasi Prima Tiga untuk produk-produk pertanian lokal, seperti sayuran, guna menjamin keamanan pangan. 

Menurut Mulyono, sertifikasi ini sangat penting dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap produk lokal, terutama di tengah kekhawatiran akan residu bahan kimia pada hasil pertanian.

“Sertifikasi Prima Tiga ini diberikan kepada produsen yang memenuhi standar, khususnya untuk produk-produk pertanian seperti sayuran, agar aman dari residu bahan kimia,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa sertifikasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi jaminan kualitas yang dapat meyakinkan konsumen untuk memilih produk lokal. 

“Kenapa penting? Jika kita tidak memberikan sertifikasi, masyarakat bisa merasa ragu akan keamanan produk tersebut, apalagi jika ada isu bahan kimia berbahaya,” tegas Mulyono.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya