Samarinda

DLH Samarinda Lakukan Uji Emisi dan Ukur Kualitas Jalan Raya Serta Kinerja Lalu Lintas

Kaltim Today
28 Agustus 2019 21:35
DLH Samarinda Lakukan Uji Emisi dan Ukur Kualitas Jalan Raya Serta Kinerja Lalu Lintas
UJI EMISI. Sejumlah kendaraan roda empat mengantri untuk mengikuti uji emisi gelaran Dinas Lingkungan Hidup Samarinda di Halaman Parkir GOR Sempaja.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Samarinda Rosana mengatakan, DLH Samarinda gencar melakukan berbagai program terkait lingkungan hidup. Salah satunya untuk meningkatkan kualitas udara perkotaan.

Yakni dengan melakukan kegiatan Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan (EKUP) Samarinda 2019 yang terdiri dari 3 kegiatan di lapangan yakni pengujian emisi kendaraan roda empat mobil dinas dan mobil pribadi atau Spot Check, pengukuran kualitas udara jalan raya (Road Side Monitoring), dan pengukuran kinerja lalu lintas (Traffic and Speed Counting). Kegiatan tersebut digelar selama tiga hari mulai Selasa hingga Kamis, 27-29 Agustus 2019.

"Tiga kegiatan ini pun di tempat yang berbeda. Yakni untuk Uji Emisi dilakukan di tiga lokasi yakni GOR Segiri, GOR Sempaja dan halaman parkir Masjid Islamic Center. Untuk pengukuran kualitas udara jalan raya dan kinerja lalu lintas dilakukan di sekitar Jalan Slamet Riyadi selama tiga hari," ujarnya.

Dia menyebutkan, Ekup dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan informasi kualitas udara, kinerja dan daya saing kota dalam pengelolaan kualitas udara dan penerapan transportasi berwawasan lingkungan, dan memberikan laporan akuntabilitas pemerintah kepada masyarakat tentang pengelolaan kualitas udara di perkotaan.

"Diharapkan data-data yang didapatkan dari kegiatan Ekup 2019 ini dapat menjadi acuan pengukuran indeks kualitas udara, khususnya udara perkotaan dari sumber yang bergerak. Serta paling tidak kami dapat menekan polusi udara dengan cara yang sesuai dengan treatment-treatment tertentu, baik di jalan raya maupun terhadap sumber pencemaran salah satunya kendaraan," lanjutnya.

Rosana menuturkan, indeks kualitas udara pada 2018 lalu, Samarinda masuk katagori sangat baik. Diharapkan di tahun ini dan mendatang tidak terlalu dibawah angka nasional atau provinsi, kalau bisa diatas itu.

Dia menyebutkan, fungsi penghijauan di jalan raya tersebut berpengaruh terhadap penyerapan polisi udara yang diakibatkan dari sumber yang bergerak.

[HLM | RWT]



Berita Lainnya