Advertorial

DPKH Kaltim Imbau Panitia Kurban Jaga Kebersihan dan Standar ASUH Jelang Iduladha 1446 H

Kaltim Today
04 Juni 2025 14:24
DPKH Kaltim Imbau Panitia Kurban Jaga Kebersihan dan Standar ASUH Jelang Iduladha 1446 H
Ilustrasi peternakan sapi. (Dok. Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kalimantan Timur mengingatkan seluruh panitia kurban untuk meningkatkan perhatian terhadap kebersihan dan higienitas selama proses penyembelihan hewan. Hal ini dilakukan demi menjaga kualitas daging agar tetap aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH).

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner DPKH Kaltim, drh. Siti Saniatun Sa’diah, menegaskan bahwa penyembelihan hewan kurban tidak hanya harus memenuhi syariat Islam, tetapi juga wajib memperhatikan aspek sanitasi yang ketat.

“Masih sering kami temukan proses penyembelihan dilakukan langsung di lantai, padahal ini sangat tidak higienis dan rentan menyebabkan kontaminasi daging,” ujar Siti saat mengisi diskusi tentang penyembelihan hewan kurban sesuai syariat dan standar higienitas, Rabu (4/6/2025).

Siti menyarankan agar penyembelihan dilakukan di atas permukaan yang bersih dan terangkat dari tanah, seperti meja besi atau alas khusus. Ia juga mengungkapkan bahwa banyak kasus kontaminasi daging kurban disebabkan oleh kotoran, serpihan kayu, debu, dan lingkungan sekitar yang kurang bersih, terutama di area masjid.

“Jangan sampai masyarakat menerima daging kurban yang tidak layak konsumsi hanya karena lalai dalam menjaga kebersihan tempat penyembelihan,” tegasnya.

DPKH Kaltim juga mendorong panitia kurban agar menggunakan alat penyembelihan yang bersih dan tajam, serta memperhatikan kebersihan pribadi penyembelih, seperti memakai tutup kepala, celemek khusus, sarung tangan, dan sepatu bot.

Dalam rangka Iduladha 1446 H, Kalimantan Timur mendapat alokasi 13 ekor sapi kurban dari Presiden RI. Rinciannya, 1 ekor untuk tingkat provinsi, 10 ekor untuk kabupaten/kota, dan 2 ekor untuk wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).

DPKH juga meminta kerja sama dari dinas peternakan kabupaten/kota untuk mendata kegiatan penyembelihan yang dilakukan di masjid-masjid. Data ini penting sebagai bagian dari laporan tahunan ke Badan Pusat Statistik (BPS) terkait jumlah dan sebaran hewan kurban.

Selain pendataan, pengawasan teknis seperti pemeriksaan antemortem (sebelum disembelih) dan postmortem (setelah disembelih) juga harus dilaksanakan oleh petugas yang kompeten.

“Kami berharap daerah lebih proaktif dalam melakukan pemeriksaan dan melaporkan hasilnya ke sistem pusat. Ini penting untuk menjamin keamanan pangan sekaligus akuntabilitas distribusi hewan kurban,” pungkas Siti.

[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM] 



Berita Lainnya