DPMD KUKAR

DPMD Kukar Dorong Pemanfaatan 15% Dana RT untuk Gotong Royong, Total Sudah Terserap Rp11 Miliar

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 11 Juli 2025 18:11
DPMD Kukar Dorong Pemanfaatan 15% Dana RT untuk Gotong Royong, Total Sudah Terserap Rp11 Miliar
Kepala DPMD Kukar, Arianto, saat pimpin rapat sosialisasi BBGRM secara virtual bertempat di Ruang Rapat DPMD. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) 2025 di Kutai Kartanegara (Kukar) akan didukung anggaran yang cukup signifikan. Salah satunya berasal dari bantuan keuangan fiskal per RT yang kini telah meningkat menjadi Rp150 juta.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa sejak dana RT masih di angka Rp50 juta, telah ditetapkan alokasi 15 persen khusus untuk kegiatan gotong royong.

“Sekarang dengan nilai bantuan naik jadi Rp150 juta per RT, harapannya porsi untuk gotong royong bisa ditingkatkan lagi,” ujar Arianto saat ditemui di ruangannya, Jumat (11/7/2025).

Ia menyampaikan kabar bahagia bahwa bila terbukti berdampak positif pada perbaikan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, maka tidak menutup kemungkinan porsi anggaran untuk kegiatan gotong royong akan ditambah ke depannya.

“Kalau dari 15 persen di dana Rp50 juta saja sudah membantu, apalagi nanti dari Rp150 juta. Ini peluang bagus,” jelasnya.

Berdasarkan laporan sementara, sekitar Rp11 miliar telah digunakan dari dana RT untuk mendukung berbagai kegiatan gotong royong. Penggunaannya beragam, mulai dari perbaikan tempat ibadah, lingkungan, hingga infrastruktur dasar di desa dan kelurahan.

“Laporan teman-teman ada yang digunakan untuk memperbaiki saluran air, pengecatan fasilitas umum, hingga pembangunan kecil-kecilan. Semuanya dari partisipasi warga,” ucapnya.

Arianto juga menyebut bahwa dukungan warga tidak hanya berupa tenaga, tapi juga kontribusi non-anggaran seperti konsumsi dan perlengkapan kegiatan yang disediakan secara swadaya.

Di samping kabar positif itu, Arianto menekankan, aspek terpenting dari gotong royong adalah dampaknya yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

Ke depan dana bantuan RT yang meningkat bisa makin memperkuat kegiatan gotong royong. DPMD Kukar juga mendorong kegiatan ini terus hidup sebagai tradisi masyarakat Kukar.

“Kalau sudah terbukti membawa dampak positif, tentu kita akan dorong terus. Ini bukan cuma soal anggaran, tapi soal membangun kebersamaan,” tutupnya.

[RWT | ADV DPMD KUKAR]



Berita Lainnya