Advertorial

DPMPTSP PPU Dorong Dunia Usaha Tangkap Peluang Air Baku dari MoU dengan Arsari Grup

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 19 Mei 2025 14:54
DPMPTSP PPU Dorong Dunia Usaha Tangkap Peluang Air Baku dari MoU dengan Arsari Grup
Kepala DPMPTSP PPU, Nurlaila. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan PT ITCI Kartika Utama (ITCIKU) yang berada di bawah naungan Arsari Grup dalam penyediaan air baku bukan sekadar upaya mengatasi kekurangan pasokan air bersih. 

Bagi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) PPU, nota kesepahaman ini juga membuka peluang baru bagi pelaku usaha lokal untuk terlibat langsung dalam rantai pengadaan dan distribusi air bersih di masa mendatang.

"Selebihnya, bagaimana memfasilitasi pelaku usaha yang mau bekerjasama dengan Arsari Grup, karena ke depan kebutuhannya kan agak besar, baik kebutuhan air minum secara konsumsi primer maupun kebutuhan air baku hari-hari rumah tangga," ujar Kepala DPMPTSP PPU, Nurlaila, saat ditemui di ruang kerjanya.

Menurut Nurlaila, tingginya kebutuhan air bersih seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), pertumbuhan penduduk, dan ekspansi kawasan industri akan menempatkan sektor air sebagai salah satu kebutuhan vital yang harus dipenuhi secara berkelanjutan. 

Pemerintah daerah, dalam hal ini, berperan sebagai penghubung agar pihak swasta bisa masuk dalam jalur kemitraan dengan ITCIKU atau Arsari Grup yang kini menjadi salah satu aktor penting dalam penyediaan air baku.

"Minimal, mungkin pelaku usaha memerlukan komunikasi dengan pihak PT ITCIKU dan Arsari Grup terkait dengan pembangunan konstruksi atau apapun itu," katanya.

Nurlaila melihat ruang terbuka bagi dunia usaha lokal untuk berpartisipasi, baik dalam tahap pembangunan infrastruktur air, pengadaan alat produksi, maupun distribusi. Potensi kerja sama ini, menurutnya, bisa menciptakan lapangan kerja, mendorong tumbuhnya unit usaha baru, hingga memperkuat kemandirian daerah dalam memenuhi kebutuhan dasar.

Ia menambahkan bahwa dari sisi korporasi, ITCIKU disebut telah melakukan langkah-langkah awal untuk menyiapkan pembangunan fisik fasilitas air bersih. Baik dari sisi teknis maupun perencanaan, pihak perusahaan dipastikan tengah mematangkan segala persyaratan untuk mewujudkan suplai air baku dalam skala besar.

"Memang saya rasa PT ITCIKU juga sudah menyusun persiapan konstruksinya, kemudian perencanannya pasti juga sudah disusun," ungkapnya.

Lebih dari sekadar pembangunan fasilitas air, Nurlaila menyoroti bahwa peluang kerja sama juga bisa merambah ke sisi distribusi—baik untuk kebutuhan konsumsi air minum maupun kebutuhan domestik rumah tangga. Ini adalah sektor jasa yang selama ini belum tergarap maksimal oleh pelaku usaha di PPU.

"Itulah baik dari sisi pembangunan kebutuhan produksi air bersih itu, ataupun mungkin dalam bentuk kerjasama distribusi baik itu yang air minum ataupun keperluan rumah tangga, memang sangat berpotensi besar bagi pelaku usaha di PPU ini untuk menjadikan kerjasamanya rill," tegas Nurlaila.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 



Berita Lainnya