Advertorial
DPPKB dan BKKBN Kawal Percepatan Dokumen GDPK 5 Pilar dalam Rencana Pengendalian Kependudukan di Samarinda
Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim kawal percepatan dokumen Grand Desain Pembangunan Kependudukan (GDPK) 5 Pilar untuk pengendalian kependudukan di Samarinda.
Memasuki proses penyusunan, GDPK Samarinda 2025-2045 sendiri harus mencakup lima aspek, yakni pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk, pembangunan keluarga, penataan persebaran dan pengarah mobilitas, dan penataan administrasi kependudukan.
"Dari BKKBN tentu mendukung dan memfasilitasi penyusunan dokumen GDPK, sesuai indikator-indikator dari BKKBN Pusat," ujar Nur Ika Choiriyah selaku Anggota Tim Pengendalian Kependudukan Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan timur.
Nur juga menghadiri kegiatan review naskah GDPK Samarinda yang telah disusun hingga prosesnya sudah mencapai 80 persen. Targetnya, dokumen tersebut akan rampung pada November 2024 mendatang.
Dokuman GDPK disusun melalui keterlibatan akademisi dari UWGM Samarinda, dengan berbagai OPD yang mengampu dan punya keterkaitan dengan kependudukan di Kota Samarinda. Mulai dari DPPKB, Dinas Kesehatan, Disdukcapil, Disdikbud, Dinsos, Kemenag, dan lain sebagainya.
"Nanti juga akan disusun perda, hingga terbitlah suatu kebijakan kependudukan Kota untuk Samarinda," pungkasnya.
Pihak BKKBN Kaltim menginginkan progres penyusunan dokuman GDPK bisa berjalan dengan lancar, dan memenuhi indikator-indikator dari pusat.
"GDPK nantinya akan menjadi acuan kependudukan hingga 2045. Sehingga nanti Kota Samarinda bisa meningkatkan pembangunan dan pengendalian penduduk yang berkualitas kedepannya," tutup Nur.
[RWT | ADV]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Februari 2026 Bandara APT Pranoto Buka Rute Internasional, Andi Harun Targetkan Ekspansi Penerbangan Asia
- Jelang Natal, Disdag Samarinda Uji Coba Penjualan Cabai dan Bawang Merah di CFD untuk Kendalikan Inflasi
- Pegadaian Mengajar Perkuat Literasi Keuangan Generasi Z di Samarinda Selama Akhir 2025
- Aplikasi Pendaftaran Pedagang Pasar Pagi Siap Diluncurkan, Gelombang Pertama Sasar Hampir 2.000 Pedagang
- Efisiensi Anggaran 2026, Andi Harun Tegaskan Belum Ada Kenaikan Gaji ASN dan PPPK Samarinda








