Advertorial
DPRD Kutim Sorot Kemacetan di Persimpangan Perumahan KPC, Novel : Jangan Sampai Ada Unjukrasa dari Masyarakat
Kaltimtoday.co, Sangatta - Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Novel Tyty Paembonan menyoroti kemacetan di Kota Sangatta, khususnya di kawasan persimpangan perumahan KPC. Ia menilai kemacetan terjadi disebabkan kendaraan parkir dan banyaknya pedagang.
“Yang di lampu merah sebelah kiri boleh langsung, yang sampingnya dihentikan, akhirnya yang mau ke kiri kenan macet karena orang parkir belanja,” ujar Novel di Gedung DPRD Kutim, Senin (27/11/2023).
Ia menyatakan, penataan arus transportasi pada persimpangan KPC urgen untuk segara dilakukan, sebelum mendapatkan protes dari masyarakat. Terutama mereka yang berada di kawasan persimpangan yang rawan macet tersebut.
“Jangan sampai ada unjuk rasa dari masyarakat baru pemerintah bergerak. Harusnya pemerintah konsisten, termasuk di persimpangan lampu merah,” tutur Novel.
Tak hanya soal kemacetan, Novel juga menyoroti kurangnya perhatian pemerintah daerah terhadap sektor pertukangan.
“Kalau punya anggaran, coba diberdayakan. Sekarang banyak pekerjaan proyek pemerintah, masa tidak bisa menjadi peluang bagi pertumbuhan sektor pertukangan. Pemerintah harus memiliki tanggung jawab terhadap warga,” pungkasnya.
[RWT | ADV DPRD KUTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Waspada Macet, Ini 2 Titik Rawan di Balikpapan Jelang HUT ke-79 RI di IKN
- Pendistribusian BBM di Sangatta Memprihatinkan, Joni Harap Pihak Terkait Ambil Langkah Konkret Penyelesaian Masalah
- Jimmy Hadiri Peresmian Pembangunan Masjid Al-Imran Sangatta, Kawal Pembangunan hingga Rampung
- Balikpapan Sering Macet, Dewan Usulkan Pemkot Buat Jalur Alternatif
- Gelar Peningkatan Kapasitas Kepala Desa di Kutai Timur, Hetifah: Wisata Sangat Berpotensi di Sini