Advertorial

DPRD Samarinda Soroti Kunjungan Menteri LH di TPA Sambutan, Sebut Pengelolaan Sampah Sudah Sesuai Jalur

Kaltim Today
04 Juli 2025 14:04
DPRD Samarinda Soroti Kunjungan Menteri LH di TPA Sambutan, Sebut Pengelolaan Sampah Sudah Sesuai Jalur
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Jasno. (Nindi/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Jasno, menanggapi kritik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kaltim yang menilai pengelolaan sampah di Samarinda sebagai salah satu yang terburuk di Benua Etam. 

Jasno menilai, pernyataan tersebut tidak sepenuhnya menggambarkan realitas di lapangan. Terlebih usai Kementerian Lingkungan Hidup melakukan peninjauan langsung ke TPA Sambutan Samarinda beberapa waktu lalu. 

Dari hasil kunjungan itu, pemerintah pusat justru memberikan apresiasi terhadap upaya pengelolaan sampah yang dilakukan pemerintah kota melalui DLH Samarinda.

Hal ini, lanjutnya, menjadi bukti bahwa penilaian Kepala DLH Kaltim Anwar Sanusi perlu ditinjau ulang, karena berbeda dengan respons positif yang datang dari kementerian.

“Kementerian Lingkungan Hidup itu saya pikir merespons cukup baik apa yang dilakukan oleh pemerintah kota, terutama DLH. Mereka juga cek langsung ke lokasi, dan kementerian merespons baik. Pak Wali Kota juga kan kemarin ikut turun ke lapangan,” ucap Jasno Jumat (4/7/2025).

Jasno menilai bahwa apresiasi dari Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq termasuk gestur simbolik berupa acungan jempol menjadi indikasi bahwa pengelolaan lingkungan di Samarinda sudah berjalan ke arah yang benar.

Ia menegaskan, bila Menteri Lingkungan Hidup tidak memberikan respons, mungkin kritik dari DLH Provinsi bisa saja dianggap tepat. Namun kenyataannya, Menteri justru memberikan acungan jempol, yang menurutnya merupakan tanda pengakuan terhadap kinerja positif Pemkot Samarinda dalam pengelolaan lingkungan.

“Dan Pak Menterinya juga acungi jempol, berarti kan tandanya baik. Kalau Pak Menterinya tidak merespon, mungkin ya apa yang dibilang oleh teman-teman dari provinsi mungkin betul,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Jasno juga menyoroti pentingnya sinergi dan komunikasi yang baik antara DLH di tingkat provinsi hingga di tingkat kabupaten/kota. Jika terdapat kekurangan di lapangan, ia berharap hal tersebut disampaikan secara konstruktif agar bisa dicari solusi bersama, bukan justru saling menyalahkan.

Terakhir, ia juga menyampaikan harapan agar upaya bersama antara Pemkot Samarinda dan masyarakat dalam memperbaiki pengelolaan lingkungan dapat menghasilkan dampak yang nyata ke depannya. 

Ia meyakini, dengan komitmen dan perbaikan yang berkelanjutan, peluang Samarinda untuk meraih penghargaan Adipura terbuka lebar.

“Mudah-mudahan ke depan kita dapat Adipura,” pungkasnya.

[NKH | ADV DPRD SAMARINDA]



Berita Lainnya