Bontang
Gaet Milenial dan Gen Z, Tim Muda Neni-Agus Gencarkan Serangan Udara
Kaltimtoday.co, Bontang - Berbagai upaya ditempuh tim bapaslon wali kota dan wakil wali kota guna menggaet pemilih muda di Bontang. Ketua Tim Muda Neni-Agus, Alfin Rausan Fikry mengatakan, pihaknya tengah menggencarkan 'serangan udara' guna meraih simpati pemilih.
Alfin Rausan Fikry menjelaskan, berdasar data yang pihaknya himpun, sekitar 90 persen dari total penduduk Bontang sudah mengakses internet dan pengguna media sosial. Dari proporsi 90 persen itu, sebagian besar didominasi mereka yang berusia produktif.
Di sisi lain, kata Alfin, dari total sekitar 130 ribu lebih DPT di Bontang, 52 persen di antaranya adalah milenial dan generasi z. Sebagai informasi, millenial adalah mereka yang lahir antara tahun 1981-1996 (saat ini berusia 24-39 tahun), dan Gen Z merupakan generasi yang lahir pada 1997-2012. Mereka sekarang berusia 8-23 tahun.
"Kami lihat pengguna internet di Bontang cukup tinggi dan didominasi anak-anak muda. Tentu kami manfaatkan ini supaya sosialisasi calon kami, program dan visi-misi yang mereka tawarkan bisa kencang di medsos," kata Alfin ketika ditemui, Senin (9/9/2024) siang.
Alfin mengatakan, kendati strategi 'serangan udara' terlihat mudah dilakukan, namun menurutnya tetap ada formula agar serangan bisa efektif, masif, dan betul-betul teramplifikasi di masyarakat. Konten medsos tim Neni-Agus, kata Alfin, dibuat menarik, ringan, dekat dengan masyarakat, dan santai. Pihaknya mengupayakan agar konten itu sesederhana mungkin agar masyarakat mau melirik dan tidak bosan.
Pentingnya soal meramu serangan udara yang efektif juga datang dari hasil amatan pihaknya bahwa anak muda sejatinya kritis namun kerap bosan dengan hal-hal berbau politik, kata Alfin.
"Dibuat sesimpel mungkin supaya semua bisa paham. Apalagi ini konten politik, terkait dengan Pilkada," kata anggota DPRD Bontang periode 2024-2029 ini.
Kendati mengencangkan kampanye melalui medsos, namun Alfin menegaskan, pihaknya tetap mengkombinasikan ini dengan sosialisasi lapangan yang langsung menyasar akar rumput. Menurutnya keduanya harus diramu baik dan dijalankan beriringan.
"Ke masyarakat, akar rumput itu tetap, yah. Harus bersamaan itu dilakukan," bebernya.
Strategi pemenangan lain juga tengah pihaknya garap. Namun, karena saat ini belum penetapan calon, Alfin masih enggan membocorkan. Yang pasti, kata dia, saat ini pihaknya sedang berupaya menggalang dukungan komunitas, perkumpulan, atau organisasi kepemudaan di tiap wilayah di Bontang.
"Masih kami susun sembari menunggu penetapan calon dari KPU," tegasnya.
DORONG CALON ADU PROGRAM
Dalam momen Pilkada Bontang 2024 ini, Alfin mendorong agar seluruh calon pemimpin Bontang saling adu program dan visi-misi. Adu gagasan. Bukannya hal-hal non esensial, seperti urusan pribadi calon. Menebar ujaran kebencian hingga politik pecah belah.
Menurutnya adu gagasan ini penting. Agar publik bisa menilai sendiri apakah visi-misi, program yang ditawarkan calon pemimpin mereka masuk akal dan bisa diaplikasikan di Bontang.
"Harusnya adu gagasan dong, visi-misinya apa, programnya apa, biar warga bisa nilai. Jangan malah ujaran kebencian yang bisa pecah belah warga," sebutnya.
Dia menambahkan, "Kota kita ini kecil. Keributan kecil bisa memicu keributan lainnya. Harus kita jaga keamanan dan kedamaian di kota Bontang ini."
Adu gagasan dan visi-misi calon menurut Alfin juga penting sebagai saran edukasi publik. Dengan program dan visi-misi yang diulas atau bahkan diperdebatkan, warga bisa paham kelebihan dan kekurangan masing-masing gagasan yang ditawarkan. Ujungnya, kata dia, warga bisa menilai secara lebih rasional mana pemimpin terbaik dengan gagasan terbaik.
"Idealnya, kan, gitu. Adu program saja. Biar masyarakat sendiri nanti yang menilai. Mana yang cocok dengan mereka," tandasnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Shemmy Permata Sari Tegaskan Pentingnya Empat Pilar Kebangsaan di Era Digital
- Basri Kedapatan Temui Pejabat Pemkot, Pengamat: Mainnya 'Kurang Cantik'
- Andi Faizal Tanggapi Santai Laporan Ijazah Palsu, Sebut Hanya Bentuk Kasih Sayang
- Dorong Semangat Inklusivitas, KPU Bontang Libatkan Kawan Difabel dalam Simulasi Pemungutan Suara
- Basri Rase Bantah Data BPS soal Penurunan APK Bontang, Klaim Penurunan Akibat Banyak Anak Pindah Sekolah ke Luar Kota