Politik
Gelora Samarinda Dukung Penuh Pencalonan Zairin-Sarwono di Pilwali Samarinda
Kaltimtoday.co, Samarinda - Sebagai partai politik (parpol) baru, Partai Gelora Indonesia tampil percaya diri. Di Samarinda, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gelora Samarinda menegaskan bakal berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Ketua DPD Partai Gelora Samarinda, Mursyid Abdurrasyid mengatakan, pihaknya akan memberikan dukungan penuh kepada pasangan calon perseorangan, Zairin Zain dan Sarwono, di Pilkada Samarinda.
"Sudah pasti kami mendukung Zairin-Sarwono, karena Pak Sarwono merupakan fungsionaris dan merupakan sekretaris umum DPW Gelora Kaltim," tegas Mursyid Abdurrasyid, Senin (8/6/2020).
Mantan anggota DPRD Samarinda ini menuturkan, pasangan Zairin-Sarwono meski maju melalui jalur perseorangan, namun untuk urusan kapasitas, integritas, kualitas, dan rekam jejak tidak perlu diragukan. Keduanya layak mengabdikan diri sebagai wali kota dan wakil wali kota Samarinda.
Zairin, sebut Mursyid, merupakan birokrat tulen. Sebelum pensiun sebagai PNS di Pemprov Kaltim, Zairin pernah menduduki jabatan-jabatan strategis. Mulai dari kepala Biro Bumas Setprov Kaltim, kepala Dinas Perhubungan Kaltim, kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kaltim.
Lihat postingan ini di Instagram
"Zairin Zain juga pernah menjabat sebagai Pj wali kota Samarinda, jadi beliau sangat layak menjadi wali kota, dan kami akan mendukung penuh pencalonan beliau," tuturnya.
Untuk Sarwono, lanjut dia, selain merupakan sekretaris umum DPW Gelora Kaltim, juga merupakan politisi berpengalaman. Sarowono pernah menjadi anggota DPRD Samarinda selama dua periode. Pada periode pertama menjadi wakil ketua DPRD Samarinda.
"Jadi keduanya merupakan putra terbaik Samarinda. Berpengalaman dan layak memimpin Samarinda," katanya.
Sebagai parpol baru, Partai Gelora Samarinda tidak bisa mengusung calon di Pilkada Samarinda. Karena tidak memiliki kursi di DPRD Samarinda. Mereka hanya bisa memberikan dukungan.
Meski begitu, Partai Gelora Samarinda tidak bisa dianggap remeh. Selain partai besutan Hadi Mulyadi di Kaltim, mereka juga punya basis kader yang cukup mengakar. Sejumlah anggota dari Partai Gelora Samarinda merupakan eks anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dikenal militan. Namun memilih hengkang dari PKS karena adanya konflik internal di tubuh partai dakwah tersebut.
[TOS]