Bontang
Golkar dan Gerindra Resmi Berkoalisi di Pilkada Bontang

Kaltimtoday.co, Bontang - Partai Golkar dan Gerindra dipastikan berkoalisi dalam Pilkada Bontang 2024. Kepastian resminya koalisi kedua partai itu dideklarasikan langsung Ketua DPD II Golkar Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam.
Andi Faizal mengatakan, keputusan membangun koalisi dengan partai besutan Prabowo Subianto itu hadir usai pihaknya mendapat arahan dari DPP dan DPD I Golkar Kaltim. Dalam arahan itu disebutkan, DPD II diminta membuka ruang koalisi sesuai dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) di pusat.
Sebagai informasi, KIM adalah gabungan partai politik pengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024. Ada 10 parpol dan tergabung dalam KIM, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat. Kemudian empat parpol non-parlemen, yaitu PBB, Partai Gelora Indonesia, PSI, Partai Garuda, satu partai lokal yakni Partai Aceh.
“Menindaklanjuti arahan tersebut, kami kemudian berdiskusi dengan Gerindra. Setelah itu hadirlah kesepakatan, kami sepakat koalisi di Pilkada,’’ kata Andi Faizal ketika dikonfirmasi, Senin (24/6/2024) siang.
Kendati Golkar-Gerindra resmi mendeklarasikan koalisi dalam Pilkada Bontang 2024, namun penentuan calon yang diusung masih menjadi ranah masing-masing parpol. Tiap parpol memiliki calonnya masing-masing. Seperti diketahui, Golkar mengusung telah Neni Moerniaeni. Sementara Gerindra mengusung Agus Haris. Keduanya diusung sebagai bakal calon wali kota, bukan wakil wali kota. Pasangan calon nantinya akan ditentukan DPP yang tertuang dalam Surat Keterangan (SK).
“DPP masing-masing yang akan berikan rekomendasi kepada siapa berpasangan dengan siapa,’’ tandasnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Atasi Banjir, Pemkot Bontang Siapkan Polder di Tanjung Laut dan Bontang Kuala
- Disambut Ratusan Siswa, Wali Kota Neni Resmikan Pemeriksaan Kesehatan dan Imunisasi
- Bangunan Pelabuhan Bontang Kumuh dan Kurang Terawat, Wali Kota Neni Tegur PT LBB
- Warga Sidrap Terpinggirkan dalam Mediasi, Wawali Agus Nilai Kabiro Pemprov Kaltim Tidak Netral
- Sengketa Tapal Batas Kampung Sidrap Berakhir Buntu, Putusan Akhir Berada di MK