Daerah

Gubernur Kaltim Angkat Bicara Soal Kasus Pembunuhan Warga Muara Kate, Minta Kepolisian Usut Tuntas

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 15 April 2025 16:32
Gubernur Kaltim Angkat Bicara Soal Kasus Pembunuhan Warga Muara Kate, Minta Kepolisian Usut Tuntas
Audiensi Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud bersama Koalisi Masyarakat Sipil berkaitan dengan kasus pembunuhan warga Muara Kate. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud angkat bicara soal kasus pembunuhan yang menimpa salah satu warga Muara Kate bernama Rusel (60), saat melakukan penjagaan pos truk tambang di Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, Kaltim. Rudy Mas'ud akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Polda Kaltim, dalam pengusutan kasus tersebut.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Rudy Mas'ud usai menghadiri audiensi bersama Koalisi Masyarakat Sipil, di Kantor Gubernur Kaltim pada Selasa (15/04/2025).

"Berkaitan dengan terjadinya tindak pidana pembunuhan yang ada di Muara Kate yaitu paman Rusel, tadi disampaikan ada indikasi pembunuhan berencana. Untuk itu, kita akan meminta kepolisian khususnya Polda Kaltim, menindaklanjuti persoalan yang terjadi itu," sebutnya.

Tepat pada 15 November 2024 lalu, Rusel bersama rekannya sedang menjaga truk hauling batu bara, yang sangat meresahkan masyarakat. Saat mereka tertidur lelap, mereka mendapat penyerangan oleh orang tidak dikenal.

Rusel dan Anson adalah dua korban akibat penyerangan tersebut. Anson berhasil selamat, sedangkan Rusel tewas akibat serangan tersebut.

Melalui tuntutan yang disampaikan oleh Koalisi Masyarakat Sipil, mereka terus menyuarakan agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku pembunuhan itu. Perusahaan tambang batu bara di sana juga diminta untuk stop beroperasi, demi kenyamanan dan keamanan masyarakat Muara Kate.

Rudy Mas'ud juga sempat menyoroti truk hauling batu bara yang melewati jalan umum, khususnya di kawasan Muara Kate Paser. Sejumlah truk yang lalu lalang melintas tanpa henti, tentunya sangat membahayakan masyarakat di sana.

"Nah tadi yang disampaikan dengan teman-teman dari Muara Kate, jumlah truknya itu tidak ada jeda. Jadi sangat membahayakan masyarakat. Itu saya juga tidak sejutu kalau seperti itu," sebutnya.

Ia meminta kepada perusahaan tambang, agar membuat jalan khusus dalam melakukan operasi hauling batu-bara mereka. Ini demi keselamatan dan keamanan masyarakat Muara Kate kedepannya.

"Kegiatan pertambangan itu wajib menggunakan jalan sendiri, tidak boleh menggunakan jalan umum, harus sesuai dengan kaedah keselamatan masyarakat," tutupnya.

[RWT]



Berita Lainnya