Kukar

Gubernur Kaltim Resmikan 3 Gedung SMA di Kukar

Kaltim Today
19 April 2021 18:13
Gubernur Kaltim Resmikan 3 Gedung SMA di Kukar
Gubernur Kaltim, Isran Noor saat meresmikan gedung baru 3 SMAN di Kukar bertempat di SMAN 1 Tenggarong. (Supri/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor lakukan kunjungan kerja (Kunker) dalam rangka peresmian gedung baru SMAN 1 Tenggarong, SMAN 2 Tabang dan SMAN 3 Jantur Kecamatan Muara Muntai di Kutai Kartanegara (Kukar), Senin (19/04/2021).

Isran menuturkan, meski proses pembangunannya cukup lama, namun saat ini bangunanan tersebut sudah selesai dan secepatnya dapat digunakan ketika pembelajaran tatap muka di Kaltim diberlakukan.

"Mudah- mudahan Covid-19 segera berakhir sehingga bisa melaksanakan sekolah seperti biasanya dan belajar secara normal," kata Isran kepada Kaltimtoday.co.

Mantan Bupati Kutim ini menuturkan, Pemprov Kaltim berkomitmen akan membangun sekolah yang kekurangan fasilitas terutama untuk tingkat SMA/SMK.

 

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Sementara Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin menuturkan, pembangunan sekolah yang diresmikan seluruhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi. Sehingga bisa memberikan dampak positif dalam proses pembelajaran di sekolah masing-masing. Meskipun kegiatan pembelajaran tatap muka belum bisa dilakukan lantaran pandemi Covid-19.

"Namun, ketika nanti dibuka maka pendayagunaan gedung sekolah bisa dimaksimalkan," tutur Rendi sapaan akrabnya.

Dia menambahkan, tak menampik di era pendidikan 4.0 sekolah dituntut untuk menyiapkan standar sarana dan prasarana yang baik. Seperti ruang belajar dilengkapi dengan kondisioner AC, tempat duduk nyaman serta disediakan proyektor dan berbagai penunjang fasilitas lainnya.

Harapannya, Pemprov Kaltim melalui Disdikbud dapat mengupayakan pemenuhan sarana dan prasarana sekolah. Agar kegiatan belajar mengajar terasa nyaman sehingga ilmu yang diberikan tenaga kependidikan kepada murid bisa diserap maksimal.

"Upaya ini, sekaligus beriringan dengan menciptakan iklim di tingkat sekolah menengah yang mampu beradaptasi dengan model pembelajaran di era 4.0," tandasnya.

[SUP | NON]



Berita Lainnya