Kaltimtoday.co, Bontang - Masjid Terapung  Loktuan yang dibangun dengan anggaran senilai Rp 60 miliar akan diresmikan pekan ini. Rencananya, peresmian masjid di atas laut itu dilakukan Jumat (11/3/2022) pagi, sehingga pelaksanaan salat Jumat bisa digelar di Masjid Terapung.

"Kami resmikan Jumat paginya, siangnya sudah bisa kami pakai salat Jumat berjamaah," kata Wali Kota Bontang, Basri Rase pada saat melakukan kunjungan ke Masjid Terapung, Senin pagi (07/03/2022). 

Lebih lanjut , Basri juga mengatakan bahwa bangunan masjid senilai Rp 60 Miliar itu, tidak hanya untuk sholat 5 waktu saja, akan tetapi dapat digunakan untuk acara keagamaan sepanjang bulan ramadhan. 

"Shalat tarawih bisa dilakukan di masjid terapung," ujarnya.

Baca Juga: Lomba Debat Bahasa Tingkat SMA se-Bontang 2024, Tim SMA Vidatra dan SMA Negeri 1 Tampil sebagai Jawara

 

Baca Juga: Antisipasi Basri-Najirah Tak Dapat Rekomendasi Partai, PHM Inisiatif Kumpulkan KTP Warga untuk Maju Independen

Baca Juga: Pastikan Nyalon Lagi, Najirah Ambil Formulir di PDIP

Baca Juga: Kata Aswar Mengenai Sosok Neni Moerniaeni: Pekerja Keras dan Kreatif Mengelola APBD

View this post on Instagram

Baca Juga: Bontang Perketat Aturan Reklame Rokok Demi Predikat Kota Ramah Anak Utama

Baca Juga: Kuota Haji Bontang 2024 Turun, Simak Penjelasan dan Jadwal Keberangkatan Kloter 16

Baca Juga: Pelaku Pengetap Pertalite di Bontang Diamankan Polisi, Terancam 6 Tahun Penjara

Baca Juga: Kembalikan Formulir Pakai Sedan Kuning, Aswar Mantap Daftar Bacalon Wakil Wali Kota Bontang di Golkar

Baca Juga: Berbondong-bondong Ambil Formulir di Golkar, Muslimin: Elektabilitas Golkar Sudah Terbukti

Baca Juga: Ambil Formulir di Golkar, Aswar Mantap Hadapi Pilkada Bontang 2024

Baca Juga: Atasi Antrean Panjang akibat Sistem Bermasalah, PDAM Bontang Perpanjang Pembayaran

Baca Juga: Siap Maju Pilkada Bontang, Bakhtiar Wakkang Mendaftar di 3 Parpol

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Baca Juga: Nyaris 3 Ribu Wisatawan Padati Pulau Beras Basah Saat Liburan Idulfitri

Kemudian, untuk pembentukan Badan Pengelola Masjid itu sendiri, kata Basri akan dilakukan usai kunjungan. 

"Untuk sementara saya menunjuk Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) menjadi ketua takmir Masjid Terapung, dan untuk SK setelah ini akan dibuat,"jelasnya.

Basri juga menambahkan bahwa usai SK dibuat ia juga akan menentukan nama masjid Terapung ini. 

"Masjid ini belum mempunyai nama, jadi nanti kita akan tentukan namanya juga setelah ini, ya saya pinginnya sih seperti nama-nama masjid di Mekkah atau Madinah sana,"katanya.

Ditemui dilokasi yang sama, Kabid Tata Ruang dan Tata Bangunan Dinas PUPRK, Robysai Manassa Mallisa mengatakan, untuk kelengkapan isi dalam masjid terapung ini seperti karpet dan mimbar baru akan dibahas usai dilakukannya peninjauan ini, dan untuk sarana pendukung seperti pagar dan taman belum bisa terealisasi tahun ini. Pihaknya akan menganggarkan di tahun depan. 

"Kalau tahun ini masih kami lakukan perencanaan. Untuk realisasinya di anggaran murni. Semoga tidak ada kendala,"ungkapnya.

[RIR | NON]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.