Advertorial
Hadiri Puncak Peringatan Harganas, Gamalis Ingatkan Peran Penting Keluarga Cegah Stunting
Kaltimtoday.co, Semarang - Puncak peringatan hari keluarga nasional (Harganas) berlangsung di Lapangan Pancasila, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Agenda tersebut dihadiri oleh seluruh kepala daerah se-Indonesia termasuk Wakil Bupati Berau, Gamalis. Didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Berau Sri Gamalis dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A).
Tahun ini, tema ke-31 Harganas yang diusung adalah 'Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas', yang fokusnya masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya yakni menargetkan menekan angka stunting, dari lingkup pemerintah kabupaten hingga pusat.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyebut, sesuai dengan temanya, jika peran vital keluarga merupakan makna penting bagi bangsa, selain dalam memperhatikan pola asuh anak juga perhatian terhadap tumbuh kembang buah hati guna menghindari terjadinya kasus stunting.
"Saya juga berpesan agar upaya meningkatkan komitmen bersama terhadap pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting," katanya.
Dia mengatakan, Indonesia memiliki target untuk menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen pada 2024. Melalui peringatan Harganas ini pun, dapat dijadikan sebagai motivasi serta kiat dalam pencapaian pencegahan stunting di Indonesia.
Oleh sebab itu, keluarga sebagai unit terkecil perlu menjadi garda terdepan dalam memperhatikan asupan gizi yang diterima sang buah hati, yang langkahnya dapat dimulai di antaranya dari calon pengantin yang nantinya akan menjadi orangtua.
“Pembangunan keluarga sehat berkualitas dapat dimulai dari calon pengantin, ibu hamil, bayi dan balita, akses air minum dan sanitasi layak," ujarnya.
Sementara itu dari penuturan Menko PMK, Muhadjir Effendy, pemerintah begitu ambisius dalam penurunan kasus yang ditargetkan hingga 14 persen. Hanya saja, persentase tersebut baru dapat diketahui keberhasilannya pada akhir tahun mendatang.
Saat ini sedang dilakukan pengukuran dan intervensi stunting di seluruh Indonesia, dan pengukuran balita sudah mencapai 92,29 persen hingga diharapkan dapat tercapai 100% pada akhir Juni.
"Hasil pengukuran terhadap balita ini, akan menjadi patokan dan titik tolak penanganan stunting tersebut," katanya.
Terpisah, Wakil Bupati Gamalis berpesan peran masyarakat khususnya di Berau juga dibutuhkan dalam membantu keberhasilan pemerintah dalam penanganan kasus stunting, sebab Berau merupakan salah satu kabupaten yang saat ini tengah ganjar mengupayakan program penurunan angka kasus stunting.
Sehingga melalui peringatan Harganas tahun ini diharapkan dapat mengoptimalkan peran keluarga dalam membangun pondasi kuat bagi Indonesia menuju masa depan gemilang dan keluarga berkualitas menuju Indonesia emas.
Pasalnya menurut Gamalis, kasus stunting masih menjadi ancaman serius. Pendidikan melalui keluarga pun sangatlah penting bagi penekanan angka stunting indonesia.
"Peran keluarga sangatlah utama dalam membentuk generasi tangguh dan berkualitas, dan dalam penurunan angka stunting," pesan singkat Gamalis.
[MGN | RWT | ADV PEMKAB BERAU]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Pemkab Kukar Bekali Kader PPKBD Smartphone untuk Optimalkan Program Bangga Kencana dan Penanganan Stunting
- DPPKB Samarinda Gelar Evaluasi Program Bangga Kencana, Libatkan Sejumlah Stakeholder untuk Penurunan Stunting
- Kolaborasi Tim Pengabdi UNMUL dan DPPKB Samarinda, Beri Pelatihan Pencegahan Stunting kepada Kader Kelurahan Bukuan
- DPPKB Samarinda Bakal Optimalkan Dapur Sehat Atasi Stunting di Seluruh Kampung KB
- Kolaborasi DPPKB dan Tim Pakar, Tekankan Pentingnya Nutrisi bagi Ibu Hamil untuk Cegah Stunting