Daerah

Hadirkan Sekolah Rakyat di Samarinda, Andi Harun: 100 Siswa Disiapkan untuk Angkatan Pertama

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 24 April 2025 19:26
Hadirkan Sekolah Rakyat di Samarinda, Andi Harun: 100 Siswa Disiapkan untuk Angkatan Pertama
Wali Kota Samarinda Andi Harun. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengumumkan perihal pembangunan sekolah rakyat yang akan dikerjakan tahun ini. Ia menyampaikan bahwa sebanyak 100 siswa disiapkan untuk menjadi angkatan pertama di sekolah tersebut.

Sekolah rakyat merupakan program pendidikan yang ditujukan bagi masyarakat kurang mampu. Lokasi pembangunan sekolah dipastikan berada di wilayah Kecamatan Palaran. 

"Kami melakukan kerja sama dengan SMA Melati, 100 siswa disiapkan menjadi angkatan pertama pada sekolah rakyat nanti," kata Andi Harun.

Ia menambahkan, Samarinda menjadi salah satu dari 53 daerah di Indonesia yang dinyatakan paling siap dalam pembangunan sekolah rakyat oleh kementerian.

"Kami bersyukur karena dari sisi kesiapan, Samarinda sudah memiliki lahan yang siap digunakan dan siswa yang telah terdata. Itulah sebabnya kita dinyatakan layak dalam verifikasi pusat," ujar Andi Harun. 

Pembiayaan seluruh kebutuhan siswa akan diakomodir oleh Pemerintah Kota Samarinda. Sedangkan untuk pembangunan fisik sekolah, menjadi tanggung jawab kementerian terkait. Program Sekolah Rakyat sendiri berada di bawah koordinasi Kementerian Sosial serta kolaborasi dengan Kementerian PUPR. 

Data siswa dari keluarga tidak mampu, pun telah diverifikasi langsung oleh Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda.

"Jadi dari pusat bisa langsung mengecek datanya," imbuhnya.

Andi Harun berharap, dengan adanya sekolah rakyat di Samarinda, siswa kurang mampu juga punya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Terlebih, negara menjamin setiap warga negaranya mendapatkan pendidikan yang layak, sebagaimana diatur dalam Pasal 31 UUD 1945. 

"Semoga sekolah rakyat bisa segera dibangun tahun 2025 ini, dan para pelajar yang ditempatkan nantinya bisa mendapatkan pendidikan yang layak sama seperti yang lainnya," tutup Andi Harun.

[RWT]



Berita Lainnya