Nasional

Harga Minyak Sawit Mentah Diprediksi Tetap Tertekan Pekan Ini

Network — Kaltim Today 09 September 2024 09:07
Harga Minyak Sawit Mentah Diprediksi Tetap Tertekan Pekan Ini
Ilustrasi.

Kaltimtoday.co - Harga minyak sawit mentah (CPO) diperkirakan masih akan melemah sepanjang pekan ini akibat tekanan dari harga minyak kedelai yang rendah dan kekhawatiran mengenai peningkatan stok CPO di negara-negara produsen utama.

Menurut David Ng, seorang pedagang minyak sawit, pergerakan harga CPO diharapkan berada di rentang 3.750 hingga 3.900 ringgit Malaysia per ton pekan ini.

“Harga CPO kemungkinan akan bergerak dalam kisaran tersebut,” ujarnya. 

Sementara itu, Jim Teh, pedagang senior dari Interband Group of Companies, juga memperkirakan harga CPO akan bertahan antara 3.730 hingga 3.830 ringgit Malaysia per ton. Proyeksi ini didorong oleh permintaan yang meningkat dari pasar utama, seperti China, India, dan Uni Eropa.

Teh menambahkan bahwa data terbaru stok CPO dari Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) yang akan dirilis pada 10 September 2024, berpotensi menunjukkan peningkatan stok.

"Kondisi cuaca yang mendukung memungkinkan adanya peningkatan stok CPO," jelasnya.

Selain itu, ia juga mencatat adanya prospek peningkatan permintaan fisik dari beberapa negara seperti Pakistan, Timur Tengah, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.

Selama pekan lalu, harga CPO menunjukkan penurunan yang cukup signifikan. Kontrak berjangka CPO untuk September 2024 turun sebesar 95 ringgit Malaysia menjadi 3.980 ringgit Malaysia per ton, sementara kontrak untuk Oktober 2024 turun 80 ringgit Malaysia menjadi 3.935 ringgit Malaysia. Kontrak November 2024 juga mengalami penurunan sebesar 79 ringgit Malaysia menjadi 3.898 ringgit Malaysia per ton.

Penurunan ini juga tercatat untuk kontrak CPO Desember 2024 yang turun 71 ringgit Malaysia menjadi 3.874 ringgit Malaysia per ton, sedangkan kontrak Januari 2025 turun 63 ringgit Malaysia menjadi 3.861 ringgit Malaysia, dan kontrak Februari 2025 terkoreksi 52 ringgit Malaysia menjadi 3.858 ringgit Malaysia per ton.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya