Politik

Hasil Survei Pilpres 2024 Terbaru LSI di Jawa Timur: Prabowo-Gibran Unggul Telak dari Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin

Network — Kaltim Today 06 Januari 2024 19:06
Hasil Survei Pilpres 2024 Terbaru LSI di Jawa Timur: Prabowo-Gibran Unggul Telak dari Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin
Calon Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subianto. (Foto: Facebook Prabowo)

Kaltimtoday.co - Jelang Pemilu 2024, Jawa Timur menjadi sorotan utama sebagai wilayah krusial dalam lanskap politik Indonesia. Hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan persaingan ketat di wilayah ini yang bisa menjadi tolak ukur kemenangan di tingkat nasional.

Survei terbaru LSI, periode 18-28 Desember 2023, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memimpin dengan perolehan 46,7%. Mereka diikuti oleh Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 26,6% dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di posisi ketiga dengan 16,2%. Metode survei ini, termasuk simulasi surat suara dan simulasi tertutup, menunjukkan konsistensi hasil.

Djayadi Hanan, Direktur Eksekutif LSI, menyoroti bahwa Jawa Timur adalah barometer politik nasional, dengan hasil survei di wilayah ini sering mencerminkan tren nasional.

"Hasil survei menunjukkan Prabowo-Gibran di urutan teratas jika Pemilu Presiden diadakan saat survei, diikuti oleh Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin. Namun, 10,4% pemilih masih belum menentukan pilihan," ujar Djayadi.

Djayadi juga menekankan bahwa masih ada kemungkinan besar perubahan pilihan pemilih menjelang hari pemilihan, menandakan dinamika politik yang masih sangat fluid.

Hendro Prasetyo, Peneliti Utama Indokator Politik Indonesia, mengamati bahwa karakteristik pemilih di Jawa Timur yang beragam tidak selalu mencerminkan dukungan terhadap calon tertentu.

"Hasil survei partai pemenang di Jawa Timur, yang didominasi oleh PDI Perjuangan, PKB, dan Partai Gerindra, tidak selalu sejalan dengan pilihan Capres-Cawapres," jelas Hendro.

Tanty Ari Yulianti, warga Surabaya, menegaskan bahwa hasil survei tidak menjamin kemenangan suatu pasangan capres-cawapres. "Kita tidak bisa menganggap hasil survei sebagai patokan pasti. 11% pemilih yang belum menentukan pilihan dapat sangat menentukan di hari pemilihan," kata Tanty.

Tajul Mafakhir, warga lain, mengingatkan bahwa hasil survei Pilkada sebelumnya di Jawa Timur tidak selalu mencerminkan hasil akhir yang ditetapkan oleh KPU.

"Hasil survei tidak selalu mencerminkan kemenangan nyata, seperti yang terlihat dalam beberapa kontestasi Pilkada sebelumnya," ungkap Tajul.

[VOA | TOS]



Berita Lainnya