Gaya Hidup
IDI Kota Purworejo Berikan 6 Tips Menjaga Kesehatan Mental Anak
Kaltimtoday.co - Gangguan jiwa atau masalah mental adalah masalah serius yang dapat memengaruhi siapa saja, termasuk anak-anak dan anggota keluarga terdekat. Sama seperti kesehatan fisik, kesehatan mental anak adalah aspek yang tak kalah penting untuk dijaga. Gangguan jiwa sering kali disertai berbagai gejala, dan jika tidak ditangani, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Orang tua cenderung lebih mudah mengenali kebutuhan fisik anak, seperti asupan gizi yang cukup dan pakaian yang sesuai. Namun, kebutuhan mental anak sering kali sulit diidentifikasi. Padahal, memenuhi kesehatan mental anak sangat penting untuk mendukung kemampuan mereka berpikir jernih, perkembangan yang optimal sesuai usia, dan semangat untuk belajar keterampilan baru. Dengan kesehatan mental yang terjaga, anak dapat tumbuh dengan baik, baik secara emosional maupun intelektual. Kali ini idikotapurworejo.org berikan 5 tips agar buah hati anda tidak terkena gangguan mental, simak dengan baik ya.
1. Memberikan Pujian kepada Anak
Memuji kemampuan anak dapat mendorong mereka untuk lebih percaya diri dalam mencoba hal-hal baru dan belajar. Berikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi dan bermain sesuai dengan tahapan usianya. Dukungan emosional seperti tersenyum, mengajak berbicara, dan menjadi peserta aktif dalam aktivitas mereka dapat memperkuat hubungan emosional.
Perhatian yang konsisten dari keluarga juga memainkan peran penting dalam membangun rasa percaya diri dan harga diri anak. Dengan dukungan ini, anak akan merasa dihargai dan lebih termotivasi untuk berkembang.
2. Mendengarkan atau Menciptakan Musik
Musik sering menjadi media untuk meluapkan emosi, sehingga dapat membantu memperbaiki suasana hati. Penelitian pada tahun 2022 mengungkapkan bahwa intervensi kesehatan mental berbasis musik mampu meningkatkan rasa percaya diri, mengurangi isolasi sosial, serta meredakan gejala depresi dan kecemasan pada remaja.
Anak-anak dari berbagai usia dapat merasakan manfaat positif dari mendengarkan atau menciptakan musik. Bahkan, musisi seperti Billie Eilish memanfaatkan musik sebagai sarana untuk mengeksplorasi perasaannya saat menghadapi depresi.
Mendengarkan musik dapat memberikan berbagai manfaat, di antaranya:
- Mengurangi rasa cemas
- Menurunkan tekanan darah tinggi
- Meredakan rasa nyeri
- Memperbaiki kualitas tidur
- Meningkatkan daya ingat
3. Mewarnai Buku
Aktivitas mewarnai buku, yang sering digunakan orang dewasa untuk bersantai, ternyata membantu meredakan stres dan menenangkan pikiran. Selain itu, bagi anak-anak, mewarnai tidak hanya mengembangkan keterampilan motorik, kreativitas, dan konsentrasi, tetapi juga bertindak sebagai bentuk mindfulness yang efektif untuk mengurangi kecemasan dan mengajarkan mereka untuk lebih menikmati momen saat ini.
Penelitian tahun 2015 menunjukkan bahwa mewarnai secara signifikan dapat mengurangi gejala kecemasan, seperti pada anak-anak yang akan mengikuti tes ejaan. Orang tua dapat mendukung minat anak dengan memberikan kebebasan kepada mereka untuk memilih buku mewarnai sesuai dengan preferensi mereka.
4. Bermain di Luar Rumah
Bermain di alam memberikan kesempatan berharga bagi anak-anak untuk membangun rasa percaya diri dan keberanian, sambil meningkatkan keterampilan sosial, emosional, dan fisik mereka.
Menurut Brooke Aymes, permainan imajinatif di luar rumah, baik dilakukan sendiri, bersama orang tua, atau teman, dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan yang berdampak positif pada kesehatan mental mereka.
Selain itu, bermain di luar juga efektif dalam mengurangi stres dan kecemasan, serta memberikan perlindungan jangka panjang bagi kesehatan mental anak. Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat untuk kesejahteraan mereka di masa depan.
5 Membuat Daftar Periksa Perawatan Diri
Memiliki rutinitas perawatan diri yang seimbang dapat membantu menciptakan keseimbangan antara aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat. Beberapa manfaatnya yaitu:
- Mengurangi kecemasan dan depresi
- Mengelola stres dengan lebih baik
- Meningkatkan fokus dan konsentrasi
- Meminimalkan rasa frustrasi dan kemarahan
Mendorong anak untuk membuat daftar periksa perawatan diri mereka sendiri adalah langkah efektif untuk melatih mereka merawat tubuh dan pikiran sebelum stres muncul. Dasar-dasar perawatan diri dapat mencakup pola makan bergizi, aktivitas fisik, dan tidur yang cukup. Aktivitas ini membantu membangun kebiasaan positif yang berdampak baik pada kesehatan fisik dan mental anak.
6. Membicarakan Perasaan dengan Orang yang Dipercaya
Memiliki kesehatan mental yang baik bukan berarti anak-anak bebas dari stres, melainkan mampu mengenali dan mengekspresikan perasaan mereka secara produktif.
Orang tua dapat membantu anak memahami dan mengelola emosi, seperti frustrasi atau kemarahan, dengan lebih bijak. Salah satu caranya adalah dengan berbagi perasaan sendiri kepada anak dan menunjukkan strategi koping yang sehat.
Selain itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang aman di mana anak merasa nyaman untuk berbicara. Mendengarkan mereka dengan penuh perhatian dan memvalidasi perasaan yang mereka sampaikan dapat membantu membangun kepercayaan diri serta kemampuan mereka mengelola emosi secara positif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Cegah Stunting Dengan Peduli 1.000 Hari Pertama Kehidupan Anak
- Tokoh -Tokoh Pahlawan Kesehatan Indonesia; Ada Hasri Ainun Habibie dan Abdulrachman Saleh
- Tarif BPJS Berubah? Ini Penjelasan Lengkap Skema Barunya
- Kebanyakan Konsumsi Asin, Bisa Terkena Penyakit Jantung? Ini Alasannya
- 4 Bahaya Konsumsi Gorengan Secara Berlebihan, Beri Pengaruh Buruk untuk Kesehatan!