Headline
IKN Pindah ke Kaltim, Dahnil Minta UMKT Siapkan SDM Terbaik
Kaltimtoday.co, Samarinda - Menyambut pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim, berbagai kegiatan digelar. Salah satunya Fokus Group Discussion (FGD) “Membangun Ibu Kota Berwawasan Pertahanan” yang menghadirkan Juru Bicara Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai pengisi acara di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), Sabtu (29/02/2020).
Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur KH. Suyatman mengaku, sepakat dengan pemindahan IKN ke Kaltim. Namun dia berpesan pada pemerintah pusat agar pembangunan IKN tak mengabaikan potensi lokal.
“Saya setuju pembangunan IKN tapi jangan lupakan potensi lokal. Jangan sampai terjadi kesenjangan sosial nantinya,” katanya.
Sementara itu mewakili Rektor UMKT, Wakil Rektor I Ghozali menegaskan, komitmen kampus terbesar Muhammadiyah di Kaltim tersebut, akan terus berkontribusi dalam menyiapkan lulusan terbaik mereka. Tentu semua itu adalah bagian dari menyambut pembangunan IKN.
“UMKT akan terus berupaya memberikan lulusan terbaik untuk berkontribusi dalam menyiapkan SDM,” ucap Ghozali.
Dalam paparannya, Dahnil yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menjelaskan, banyak alasan pemerintah pusat akhirnya memindahkan IKN ke Kaltim. Diantaranya Pulau Jawa sudah terlalu padat, ketersediaan air bersih yang tidak memadai, kontribusi ekonomi terhadap PDB dan konversi lahan di Jawa yang mendominasi.
“Beberapa hal yang melatarbelakangi pemindahan yakni agar adanya pemerataan pembangunan,” ungkap Dahnil.
Dahnil juga menambahkan, dalam pembangunan IKN yang menjadi perhatian bukan hanya pemindahannya saja, tetapi juga harus menempatkan dan menyusun sumber daya manusia dengan baik.
“Pemindahan IKN bukan hanya soal memindahkan begitu saja. Tapi mempersiapkan SDM yang baik. UMKT dan Muhammadiyah juga harus berkontribusi,” tambahnya.
Dahnil melanjutkan, ekonomi, sosial, antropologi dan kebudayaan merupakan aspek penting bagi pertahanan. Bila semua aspek tersebut tidak kuat maka menjadi ancaman bagi pertahanan negara.
“Terpenting dalam pemindahan IKN budaya lokal harus tetap dijaga. Jangan sampai hilang,” tutupnya.
[PAS | RWT | ADV]