Advertorial
Implementasi UU KIP di Unmul: Kadiskominfo Kaltim Tegaskan Pentingnya Keterbukaan Informasi

Kaltimtoday.co, Samarinda – Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), Muhammad Faisal selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik.
Hal ini disampaikan Faisal dalam Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik dan Pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di lingkungan Unmul.
Faisal menjelaskan bahwa semua badan publik, termasuk Unmul, memiliki kewajiban untuk menyediakan akses informasi publik, kecuali informasi tertentu yang secara hukum dikecualikan.
“Informasi publik harus selalu terbuka, namun ada kategori yang dikecualikan sesuai dengan UU Keterbukaan Informasi,” ujar Faisal.
Ia menambahkan bahwa peran PPID sangat penting dalam memfasilitasi akses informasi ini. PPID bertanggung jawab dalam menyediakan, menyimpan, mendokumentasikan, dan mengamankan informasi, serta mempermudah masyarakat dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan.
Faisal juga mengingatkan bahwa PPID harus aktif mengunggah dokumen-dokumen yang relevan untuk publik ke website, untuk meminimalisir sengketa informasi.
“Dengan teknologi sekarang, semua proses menjadi lebih mudah. Kita harus memanfaatkan ini untuk memudahkan akses informasi bagi masyarakat,” tegasnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Kerap Berumur Pendek, Gamalis Minta Masyarakat Ikut Rawat Fasilitas Umum yang Dibangun Pemda
- 500 Mahasiswa UNMUL Tanam 1.010 Pohon Kopi di IKN, Pecahkan Rekor MURI
- Program RT-KU Terbaik Siap Digulirkan 2026, Setiap RT di Kukar Bakal Terima Rp 150 Juta
- Fasilitas Masih Terbatas, Sebulu Modern Tetap Jaga Posyandu Tetap Aktif
- Pembangunan Posyandu di Sebulu Modern Tertunda, Menunggu Pencairan Dana Bankeu dan ADD