Daerah

Inflasi di Kaltim, Berau Alami Kenaikan Harga Tertinggi, Balikpapan Terendah

Kaltim Today
03 Mei 2024 16:49
Inflasi di Kaltim, Berau Alami Kenaikan Harga Tertinggi, Balikpapan Terendah
Ilustrasi. (Pixabay)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat inflasi di empat daerah, yaitu Berau, Penajam Paser Utara (PPU), Balikpapan, dan Samarinda, pada April 2024. Secara keseluruhan, inflasi di empat daerah tersebut mencapai 3,21 persen.

"Kelompok makanan, minuman, dan tembakau, transportasi, serta perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi penyumbang utama inflasi di bulan April 2024," jelas Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, dalam Rilis Berita Resmi Statistik (BRS) pada Kamis (2/5/24).

Yusniar menjelaskan bahwa, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami kenaikan harga sebesar 7,78 persen dengan andil inflasi 2,22 persen. Kelompok transportasi mengalami kenaikan harga 2,11 persen dengan andil inflasi 0,29 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami kenaikan harga 3,41 persen dengan andil inflasi 0,22 persen.

Beberapa komoditas yang dominan menyumbang inflasi di antaranya beras, tomat, angkutan udara, Sigaret Kretek Mesin (SKM), emas, perhiasan, tarif rumah sakit, telur ayam ras, dan bawang merah. Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi adalah telepon seluler dan sabun.

Tingkat inflasi tertinggi secara tahunan (y-on-y) terjadi di Kabupaten Berau dengan 3,62 persen, sedangkan terendah terjadi di Balikpapan dengan 3,06 persen.

Secara bulanan (m-to-m), inflasi tertinggi terjadi di Berau dengan 0,93 persen, sedangkan terendah terjadi di PPU dengan 0,37 persen.

Pemerintah daerah di Kaltim terus berupaya untuk mengendalikan inflasi, di antaranya dengan menggelar operasi pasar murah, memberikan subsidi, dan mendorong peningkatan produksi lokal.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya