Advertorial
Infrastruktur Jalan dan Banjir Masih Jadi Masalah Utama di Sanga-Sanga

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara saat ini tengah fokus memperjuangkan penyelesaian masalah infrastruktur jalan dan penanganan banjir di daerah tersebut.
Camat Sangasanga, Dachri mengatakan kedua hal tersebut tentunya menjadi permasalahan serius bagi masyarakat Sangasanga yang perlu dituntaskan segera.
Terlebih masalah banjir, ketika curah hujan dengan intensitas tinggi terjadi di daerah tersebut. Maka otomatis mengakibatkan rumah-rumah warga tergenang.
Oleh karena itu, dibutuhkan upaya nyata untuk penanggulangan banjir. Salah satunya yakni melalui perbaikan drainase.
"Pengusulan perbaikan drainase (ke Pemerintah Kabupaten) menjadi priotitas kami guna penanggulangan banjir," katanya belum lama ini di Bappeda Kukar.
Menurut Dachri, dengan sistem drainase yang baik di kawasan tersebut. Otomatis permasalahan banjir dapat teratasi dan memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat sekitar saat hujan turun di daerah tersebut.
"Tentu kami terus mencarikan usulan, agar pemasalahan ini selesai," ujarnya.
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kecamatan Sangasanga memiliki 640 usulan pembangunan. Namun, dengan mempertimbangkan skala prioritas, hanya 120 usulan yang menjadi prioritas dan diajukan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
"Sedangkan sisanya bisa menyusul melalui usulan reses di DPRD kabupaten," pungkasnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Indeks Risiko Banjir di Berau Masih Tinggi, Bupati Harap Seluruh Pihak Siap Siaga
- DPRD Samarinda Dukung Penataan Kawasan Kumuh, Soroti Bangunan Liar di Sepanjang Sungai yang Jadi Penyebab Banjir
- Pemkot Samarinda Dorong Penanggulangan Banjir Terintegrasi di Kawasan Mugirejo, Targetkan Rampung 2026
- Tinjau Perumahan Bengkuring, Wali Kota Samarinda Upayakan Perluasan Drainase dan Soroti Void Bekas Tambang
- Semburan Gas Sanga-Sanga Dianggap Ancaman, JATAM Kaltim Tuntut Transparansi ke Pertamina dan Cabut Izin Usaha Pengeboran