Nasional

Ini Alasan Singapura Tarik Kecap Manis dan Saus ABC dari Pasaran

Kaltim Today
08 September 2022 08:08
Ini Alasan Singapura Tarik Kecap Manis dan Saus ABC dari Pasaran
Ilustrasi kecap. (Foto: iStock)

Kaltimtoday.co - Badan Pengawas Makanan Singapura menarik produk kecap manis dan saus sambal ABC dari pasaran setelah menemukan kandungan alergen yang tidak tercantum pada kemasan.

Singapore Food Agency (SFA) mengumumkan bahwa, mereka menemukan kandungan sulfur dioksida pada kecap manis ABC yang diimpor oleh New Intention Trading Co.

Zat tersebut juga ditemukan pada saus sambal ayam goreng ABC yang diimpor oleh Arklife Distributors Pte Ltd, beserta dengan kandungan asam benzoat yang tidak dicantumkan pada kemasan produk.

Selain kedua produk asal Indonesia tersebut, otoritas Singapura juga menarik produk wafer soft cream Fukutoku Seika karena ditemukan kandungan putih telur dan tepung terigu yang tidak tercantum pada kemasan.

Sebagai tindakan pencegahan, SFA menginstruksikan para importir untuk menarik kembali produk-produk tersebut dan memperingatkan bahwa kandungan alergen dalam makanan dapat menimbulkan reaksi alergi pada beberapa konsumen.

Aturan terkait produk makanan di Singapura mewajibkan produsen untuk mencantumkan bahan-bahan yang berpotensi menyebabkan hipersensitivitas pada kemasan produk.

Label pada makanan dalam kemasan juga harus mencantumkan seluruh bahan-bahan berdasarkan proporsinya.

Terakhir, SFA menyebut bahwa kandungan sulfur dioksida, putih telur, dan tepung terigu pada umumnya tidak menyebabkan masalah bagi konsumen, kecuali bagi mereka yang memang memiliki alergi terhadap bahan-bahan ini.

Dengan demikian, badan tersebut meminta konsumen yang memiliki riwayat alergi terhadap zat-zat tersebut untuk tidak mengonsumsi produk-produk yang telah disebutkan.

[RWT | SR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya