Daerah

Isu Kekurangan Pemandu Wisata di Berau, Disbudpar: Sebenarnya Sudah Tersedia

Kaltim Today
05 Agustus 2025 19:22
Isu Kekurangan Pemandu Wisata di Berau, Disbudpar: Sebenarnya Sudah Tersedia
Ilustrasi. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Berau - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau memastikan tenaga pemandu wisata atau guide di destinasi wisata masih tercukupi.

Menurutnya, guide bersertifikat memang baru akan disiapkan apabila wisatawan melakukan koordinasi terlebih dahulu, baik melalui penginapan maupun penyedia jasa wisata resmi yang sudah terdaftar.

Prosedur tersebut yang membuat banyak wisatawan berpikir bahwa tenaga pemandu wisata untuk Berau masih minim. Situasi ini pun diklarifikasi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir yang dijumpai belum lama ini.

Dia mengatakan, sejatinya pemandu wisata sudah dipersiapkan oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) di masing-masing kampung yang mempunyai destinasi, termasuk di wilayah perkotaan.

"Sehingga kalau ada kesulitan mendapatkan guide, bisa menghubungi kami. Bisa kami yang akan menyampaikan," ungkapnya.

Persoalan lainnya yang membuat tour guide seolah minim adalah jalur wisata yang dipilih. Semisal, jika masyarakat datang secara mandiri tanpa mengenakan jasa travel agent maka pemandu harus dicari terlebih dulu.

Sebaliknya, bagi wisatawan yang memilih membeli paket wisata maka guide juga akan disiapkan dan sudah masuk ke dalam paket wisata.

"Biasanya kalau sudah ada tour guide itu ada paket belinya. Kecuali yang jalan sendiri itu yang dia harus mencari. Tapi kalau ada tour yang beli paket, itu sudah semuanya," jelasnya.

Tak hanya soal guide, masuknya wisatawan yang tidak melewati Bandara Kalimarau dan memilih lewat Tarakan juga masih sering terjadi. Padahal kemudahan akses masuk ini juga dibutuhkan agar kehadiran wisatawan dapat turut membantu ekonomi masyarakat lokal.

"Itu kan pilihan wisatawan. Mau lewat mana. Mungkin dianggapnya Tarakan lebih murah. Tetapi kita sedang berkoordinasi agar satu pintu. Agar ekonomi masyarakat bisa tumbuh. Misalnya ada kendaraan masyarakat yang bisa membawa mereka ke resort. Tapi kalau mereka langsung maka habislah kita," tandasnya.

[MGN] 



Berita Lainnya