Advertorial
Jadi Pintu Gerbang IKN, Najib Minta Pemkot Perhatikan Balikpapan Utara
Kaltimtoday.co, Balikpapan - Kota Balikpapan menjadi pintu gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN). Khususnya Kecamatan Balikpapan Utara kini menjadi tempat jalan masuk menuju Ibu Kota Nusantara.
Ketika mau menuju IKN yang berada di Kecamatan Sepaku Penajam Paser Utara, maka mesti melewati Jalan Soekarno-Hatta. Peningkatan jumlah penduduk pun diprediksi akan meningkat.
"Kita bersentuhan dengan jalan provinsi dan jalan negara. Karena ada IKN jadi mestinya dibuat rekayasa lalu lintas mesti dilakukan," kata anggota Komisi I DPRD Kota Balikpapan, Muhammad Najib.
Selain itu, Najib juga meminta Pemkot Balikpapan untuk memberikan perhatiannya pada warga Balikpapan Utara. Permasalahan seperti ketersediaan air bersih yang minim, penerangan jalan umum, hingga fasum lainnya.
"Masalah jalanan. Pemasangan air, tapi lebih penting pemerintah kota itu juga melihat kepadatan penduduk. Rekayasa lalu lintas itu sangat perlu juga," tambah Najib.
Di samping itu dia menilai perkembangan di Balikpapan Utara akan lebih pesat. Hal itu tak terlepas dari adanya Ibu Kota Nusantara.Maka dia juga meminta Pemkot menambah fasilitas lainnya.
"Harus mindset diubah. Harusnya pintu gerbang memang ditampakkan di Balikpapan Utara. Seperti fasilitas sekolah juga mesti ditingkatkan lagi. Fasum juga banyak dibangun di sana," katanya.
[RWT | ADV DPRD BALIKPAPAN]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- HIPMI Gelar Creative Preneur dan Mini Expo, Dorong Ekonomi Kreatif Kaltim Hadapi Pasar IKN
- ASN Terus Menanti Kepastian Jadwal Pindah Ke IKN
- Target Baru Presiden Prabowo untuk IKN: Mulai Berkantor dan Pindahkan ASN 17 Agustus 2028
- Masjid Negara IKN Siap Digunakan untuk Salat Idulfitri 2025, Kapasitas Capai 60.000 Jemaah
- Sudah Serap Anggaran Rp 836 Miliar, Bendungan Sepaku Semoi Belum BIsa Suplai Air ke IKN