Politik
Jazilul Fawaid Minta PBNU Hentikan Langkah Kontraproduktif ke PKB, Fokus pada Tugas Masing-Masing
JAKARTA, Kaltimtoday.co - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid meminta Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk menghentikan langkah-langkah kontraproduktif yang dapat menyebabkan kebingungan di kalangan warga Nahdliyin dan para kiai. Hal ini disampaikan Jazilul dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2024.
Jazilul menegaskan bahwa sejak awal PKB tidak memiliki persoalan dengan NU, mengingat PKB dilahirkan sebagai kendaraan politik bagi warga NU dan berkomitmen untuk kepentingan bangsa. "Sudah, hentikan saja langkah-langkah yang tidak perlu. Sejak awal PKB tidak memiliki persoalan dengan NU karena PKB memang dilahirkan sebagai kendaraan politik warga NU, dan untuk kepentingan bangsa," kata Jazilul.
Ia mengajak PBNU untuk fokus pada tugas dan perannya masing-masing agar tidak menimbulkan kebingungan di akar rumput. Jazilul menyoroti upaya PBNU yang dianggap sarat dengan kepentingan politik, seperti pembentukan panitia khusus (pansus) yang bertujuan mengharmoniskan hubungan antara kedua lembaga tersebut. Menurutnya, langkah-langkah tersebut inkonstitusional dan tidak sesuai dengan fungsi masing-masing lembaga.
”Hentikan itu semua karena tindakan-tindakan itu, membentuk pansus, Tim Lima, itu semua inkonstitusional. NU mengacu pada Undang-Undang Ormas (UU Nomor 17 Tahun 2013), sedangkan PKB acuannya Undang-Undang Partai Politik (UU Nomor 2 Tahun 2011), beda kamar dan beda tugas," jelas Jazilul.
Ia juga menegaskan bahwa PKB selalu memperhatikan aspirasi yang ada di NU, termasuk dalam memperjuangkan regulasi yang berkaitan dengan pesantren, seperti Undang-Undang Pesantren (UU Nomor 18 Tahun 2019). Jazilul menekankan bahwa hubungan PKB dengan pesantren dan pengurus NU di berbagai daerah tetap baik.
Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengakui bahwa PKB dan NU adalah dua entitas yang berbeda dan terpisah secara struktural. Meski demikian, ia menegaskan bahwa PKB, sebagai partai yang lahir dari NU, seharusnya tetap berkhidmat kepada NU.
[TOS]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Tumbuk Movement-CeCUR Jadi Inisiator Dialog Publik, Tantang Calon Pemimpin Tanggap Soal Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim
- Kolaborasi JMS dan AJI Samarinda, Wadahi Diskusi Soal Netralitas Pilkada dan Tekankan Jurnalis Bukan Juru Kampanye
- Polda Kaltim Kerahkan 7.000 Personel untuk Operasi Mantap Praja 2024
- Edi-Rendi Yakin Elektabilitas Meningkat Usai Debat Perdana Pilkada Kukar
- Hasil Survei LSI Strategi di PIlkada Kutim 2024: Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi 45,75%, Kasmidi Bulang-Kinsu 34,75%