Internasional
Jelang Perayaan Natal, Berikut 10 Tradisi Unik dan Terseram Natal di Dunia
Kaltimtoday.co - Memasuki penghujung tahun 2023, hari-hari besar di Desember banyak dinantikan oleh masyarakat dunia salah satunya adalah Hari Kebesaran umat Kristiani yaitu Natal. Umumnya Hari Natal identik dengan kue jahe, kado, pohon natal dan sinterklas.
Namun, ada beberapa tradisi Natal yang unik dan seram dilakukan oleh sejumlah negara setiap tahunnya. Tradisi-tradisi yang dilakukan juga sarat dengan makna Natal. Lantas, apa saja? Berikut tradisi unik dan seram berbagai negara dalam merayakan Natal.
1. Tradisi Yule Goat - Swedia
Dilansir dari Carnegie Museum Of Natural History, umumnya di setiap negara orang-orang merayakan dengan menghias pohon Natal. Namun di Swedia, selain pohon Natal, hari kelahiran Yesus ini identik dengan Yule Goat atau Kambing Yule,
2. Tradisi Lilin Merah - Irlandia
Orang-orang Irlandia punya tradisi meletakkan lilin merah panjang di jendela depan rumah sepanjang malam. Lilin yang menyala menyimbolkan kehangatan dan tempat berlindung selama musim liburan.
Selain itu, Natal juga dirayakan dengan bersantap angsa panggang, lengkap dengan sayuran, cranberry dan kentang.
3. Tradisi Roti Oplatek - Polandia
Dilansir dari The Catholic Company, dalam tradisi Nasrani tubuh Yesus dilambangkan dengan roti tanpa ragi yang tipis mirip lapisan wafer tanpa selai. Ini biasanya disantap dalam ibadah sembari mengenang perjamuan terakhir Yesus bersama para murid.
Namun di Polandia, santapan roti tanpa ragi atau roti oplatek dilakukan secara khusus saat perayaan Natal. Tradisi ini dilakukan dengan mengucap doa, harapan atau permintaan maaf pada keluarga yang tertua sampai yang termuda. Kemudian, mereka akan memecah dan mengambil potongan oplatek sebagai tanda timbal balik ucapan.
4. Tradisi Las Posadas - Meksiko
Perayaan Natal di Meksiko berlangsung mulai 12 Desember hingga 6 Januari. Pada16 Desember, anak-anak Meksiko akan melakukan rangkaian sembilan Posada.
Posada bermakna penginapan. Dilansir dari Journey Mexico, anak-anak akan melakukan prosesi yang merepresentasikan Maria dan Yusuf saat mencari penginapan. Anak-anak tersebut berjalan membawa lilin ke berbagai rumah, menyanyikan lagu, dan diberitahu bahwa tidak ada kamar kosong.
5. Tradisi Menyantap Ayam Goreng Tepung - Jepang
Meski tidak dicanangkan sebagai hari libur nasional, orang Jepang tetap punya cara unik merayakan Natal. Nantinya, para keluarga akan mengunjungi salah satu restoran cepat saji ayam goreng tepung terdekat dan menyantap menu andalan restoran yakni ayam goreng tepung.
Tradisi ini dimulai sejak 1974 berkat kampanye bertajuk 'Kurisumasu ni wa kentakkii!' atau 'Kentucky untuk Natal!'.
6. Tradisi Apel- China
Dilansir dari Conficious Insititute for Scotland, tradisi memberikan apel pada saat natal ini dilakukan oleh masyarakat China yang dipercayai akan membawa keberuntungan sepanjang tahun.
Dalam bahasa setempat, malam Natal diterjemahkan jadi 'ping'an ye' yang bermakan "malam yang damai", sedangkan apel dalam bahasa Mandarin disebut 'ping guo' yang terdengar mirip dengan perdamaian.
7. Tradisi para 'troll' - Islandia
Saat AS memiliki 12 hari Natal, lainnya halnya di Islandia yang mempunyai 13 hari Natal. Selama 13 hari jelang Natal, anak-anak Islandia akan dikunjungi oleh 13 troll.
Menurut cerita rakyat Islandia, 13 troll ini akan turun di malam hari lalu mendatangi rumah penduduk untuk memberikan hadiah kepada anak-anak yang berperilaku baik. Sebab itu, anak-anak akan meletakkan sepatu di jendela untuk para troll memasukkan hadiah.
8. Tradisi Krampus - Austria
Austria memiliki cerita yang mengisahkan bahwa St. Nicholas memiliki rekan jahat yang bernama Krampus. Krampus adalah 'polisi' jahat yang membantu St. Nicholas untuk menghukum anak nakal pada malam sebelum Natal.
Pada malam natal juga terdapat sosok Perchta yang membantu Krampus menculik anak-anak. Tradisi ini ditujukan agar anak-anak tidak berkeliaran pada saat malam Natal.
9. Tradisi Consoda - Portugal
Portugal juga memiliki tradisi sendiri yakni Consoda atau makan besar tradisional untuk merayakan natal. Uniknya, mereka juga menyiapkan tempat kosong khusus di meja makan untuk 'alminhas a penar' atau kerabat yang telah meninggal.
Dipercaya, hal baik bagi keluarganya akan datang bila mereka menyiapkan tempat kosong khusus tersebut. Selain itu, masyarakat Portugal juga meninggalkan remah-remahan makanan di perapian untuk kerabat yang telah meninggal.
10. Tradisi Mari Lwyd - Inggris
Dilansir dari Museum Wales, tradisi ini populer di South Wales pada abad ke-19. Menampilkan tengkorak kuda asli yang dihiasi dengan pita dan mawar berwarna serta mata botol kaca.
Dalam perayaannya biasa dimulai saat senja dan seringkali berlangsung hingga larut malam. Selama upacara, rombongan yang biasanya terdiri dari semua laki-laki, akan membawa Mari menyusuri jalan-jalan desa sambil bernyanyi dan menari.
[Kontributor - Nur Jayanti | Editor - Diah Putri]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Keuskupan Samarinda Gelar Bakti Kasih untuk Sesama di Kubar, Penyuluhan Kesehatan dan Kampanye Bebas Narkoba ke Ratusan Pemuda
- DKP PPU Gelar Sosialisasi Hidroponik Sambut Natal dan Tahun Baru
- Berikut 7 Negara Penghasil Buah Kurma Terbanyak: Ada Mesir, Arab hingga Pakistan
- Tenang! SIM Indonesia Bisa Digunakan di Negara ASEAN, Berikut Daftarnya
- Tiadakan Perayaan, Serangan Rusia Tewaskan 5 Orang Saat Hari Natal di Suriah