Gaya Hidup
Jumlah Kasus Pneumonia Meningkat di NTB, IDI Lombok Timur Bagikan Tips Pencegahannya
Kaltimtoday.co - Pada awal tahun 2024 ancaman penyakit pneumonia masih tergolong tinggi di Lombok Timur. Meskipun begitu Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Lombok Timur, Budiman Satriadi, mengatakan jika grafik penyakit ini menunjukkan penurunan dalam tiga tahun terakhir dengan kasus pada bulan Maret sebanyak 467 kasus, April 415 kasus, Mei 327 kasus, dan Juni 288 kasus, sementara Juli masih proses rekap. Budiman mengingatkan kemungkinan peningkatan kasus pada Juli hingga Agustus 2024 dapat terjadi karena cuaca dan debu cukup tinggi.
Apa itu Pneumonia?
Pneumonia merupakan suatu kondisi peradangan yang terjadi akibat infeksi pada kantung-kantung udara (alveoli) di paru-paru. Kantung udara yang terinfeksi tersebut akan terisi oleh cairan ataupun dahak purulen.
Pneumonia lebih dikenal sebagai paru-paru basah di Indonesia. Penyakit ini bukan hanya dapat menimpa orang dewasa, melainkan juga terjadi pada anak-anak, bahkan bayi yang baru lahir. Baik pneumonia virus dan bakteri adalah penyakit yang menular. Berarti, seseorang yang mengidapnya dapat menyebarkan ke orang lain melalui menghirup tetesan udara dari bersin atau batuk.
Penyebab Pneumonia
Penyebab dari pneumonia sendiri memang beragam, berikut beberapa penyebab pneumonia:
1. Pneumonia yang didapat di lingkungan umum
Organisme yang bisa menjadi penyebab pneumonia ditularkan di lingkungan umum berbeda dengan di rumah sakit. Contoh organisme yang menyebabkan pneumonia yang ditularkan di tempat umum, antara lain:
- Bakteri, yang paling sering adalah Streptococcus pneumoniae.
- Organisme yang menyerupai bakteri, Mycoplasma pneumonia.
- Jamur, biasanya jamur akan menyerang orang dengan gangguan sistem imun.
- Virus.
2. Pneumonia yang didapat di rumah sakit
Beberapa orang dapat terkena gangguan pada paru-paru ini saat dirawat di rumah sakit karena penyakit lain. Penyakit ini bisa terjadi di rumah sakit dan menjadi serius karena bakteri yang menyebabkannya mungkin lebih kebal terhadap antibiotik.
3. Pneumonia yang didapat dari perawatan kesehatan
Penyakit paru-paru yang didapat dari perawatan kesehatan ini rentan terjadi pada orang yang dirawat di fasilitas perawatan dalam jangka panjang. Gangguan inflamasi pada paru-paru ini dapat disebabkan oleh bakteri yang lebih resisten terhadap antibiotik.
Faktor Risiko Pengidap Pneumonia
Meskipun bisa terjadi pada siapa saja, tetapi beberapa orang lebih rentan untuk terkena pneumonia, seperti:
- Usia di bawah 2 tahun.
- Orang dengan kekebalan tubuh lemah, seperti pengidap HIV/AIDS, kanker, atau yang sedang menjalani kemoterapi.
- Pengidap penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), asma, diabetes, penyakit jantung, atau gangguan ginjal kronis.
- Perokok aktif maupun pasif lebih rentan terkena pneumonia.
Gejala Pneumonia
Gejala umum dari pneumonia biasanya menyerupai gejala flu, seperti demam dan batuk, namun memiliki durasi yang lebih lama dibandingkan flu biasa. Jika tidak diberi penangan cepat maka gejala yang lebih berat dapat muncul, seperti:
- Nyeri dada pada saat bernapas atau batuk.
- Batuk berdahak.
- Mudah lelah.
- Demam dan menggigil.
- Mual dan muntah.
- Sesak napas.
- Gangguan pada kesadaran (terutama pada pengidap yang berusia >65 tahun).
Pencegahan Pneumonia
Untuk mencegah pneumonia, https://idilomboktimur.org/ memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran pneumonia, seperti:
- Vaksinasi: Vaksin pneumokokus dan vaksin influenza dapat membantu mencegah beberapa jenis pneumonia.
- Cuci tangan: Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air dapat membantu mencegah penyebaran kuman yang dapat menyebabkan pneumonia.
- Hidup sehat: Jaga pola makan, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup.
- Hindari merokok: Rokok mengandung banyak zat berbahaya yang dapat menyebabkan saluran pernapasan terinfeksi.
- Hindari kontak dengan orang sakit: Hindari kontak dengan penderita pneumonia.
- Kelola stres: Stres dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel