Gaya Hidup

Pernah Mengalami Kusta? Berikut Ini IDI Indramayu Berikan Tips Pengobatannya

Nur Jayanti — Kaltim Today 13 Januari 2025 20:33
Pernah Mengalami Kusta? Berikut Ini IDI Indramayu Berikan Tips Pengobatannya
Ilustrasi Kusta (Freepik)

Kaltimtoday.co - Leprosy atau kusta adalah salah satu jenis penyakit kulit yang dapat menyerang jaringan kulit, saraf tepi, hingga saluran pernapasan. Penyebab kusta adalah infeksi bakteri Mycobacterium leprae dan berbeda dengan cacar air serta herpes yang disebabkan oleh virus. 
Kusta dapat menular melalui percikan ludah penderitanya, misal saat terbatuk atau bersin. Artikel ini akan membahas penyebab, gejala, hingga cara mengobati penyakit kusta.

Apa itu Kusta?

Kusta adalah gangguan pada kulit akibat infeksi bakteri kronis. Gangguan ini seringkali ditandai dengan mati rasa pada tungkai dan kaki, kemudian disertai timbulnya lesi pada kulit. Penyakit kusta dapat menyebar melalui percikan ludah ketika pengidapnya batuk atau bersin.

Banyak mitos-mitos yang berkembang mengenai sakit kusta. Meski dapat menular, namun kusta adalah jenis penyakit kulit yang dapat ditangani dan jarang menjadi penyebab kematian. Namun, infeksi bakteri ini berisiko mengakibatkan kecacatan pada pengidapnya.

Penyebab Kusta

Kusta merupakan jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae, di mana bakteri ini dapat menular dari satu orang ke orang lainnya melalui droplet. Seseorang dapat tertular kusta apabila terkena percikan air liur dari penderitanya.

Bakteri ini membutuhkan waktu lama untuk berkembang biak dalam tubuh pengidapnya. Kusta juga memerlukan kontak dalam waktu lama untuk bisa menularkan infeksi. Anda tidak akan dengan mudah tertular hanya dengan bersalaman, duduk bersama, bahkan berhubungan seksual.
Selain dari penyebab utama di atas, kusta juga dapat menjangkit orang-orang dengan beberapa faktor, seperti:

  1. Sistem kekebalan tubuh terganggu
  2. Berkunjung atau menetap ke kawasan endemik kusta
  3. Bersentuhan dengan hewan yang dapat menyebarkan bakteri kusta, seperti armadillo

Jenis-jenis Kusta

Kusta terbagi menjadi enam jenis berdasarkan tingkat keparahan gejalanya, berikut masing-masing penjelasannya.
1. Lepromatous leprosy
Jenis kusta ini ditandai dengan lesi yang tersebar simetris. Lesi yang timbul mengandung banyak bakteri juga disertai rambut rontok, kelemahan otot, dan gangguan saraf.
2. Borderline lepromatous leprosy
Gejala kusta yang satu ini adalah kemunculan lesi dengan jumlah banyak dan bentuknya datar atau benjolan, biasanya juga disertai gejala mati rasa.
3. Mid-borderline leprosy
Gejalanya adalah lesi kemerahan yang menyebar secara acak dan tidak simetris, disertai mati rasa dan juga pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar kusta.
4. Tuberculoid leprosy
Penyakit kusta yang satu ini memunculkan lesi datar berukuran besar, disertai pembesaran saraf dan mati rasa.
5. Borderline tuberculoid leprosy
Kusta ini ditandai dengan kemunculan lesi berukuran lebih kecil dan lebih banyak dibandingkan lesi pada tuberculoid leprosy.
6. Intermediate leprosy
Jenis penyakit kusta ini ditandai dengan munculnya lesi datar dengan warna pucat. Apabila sistem imun penderita dalam kondisi yang baik, kemungkinan besar dapat sembuh dengan sendirinya.

Gejala Kusta

Bakteri kusta memerlukan waktu lama untuk berkembang biak, sehingga gejala yang ditimbulkan biasanya tidak tampak jelas di awal dan akan terlihat secara perlahan. Bahkan, dalam beberapa kasus, gejala kusta baru akan muncul setelah bakteri berkembang biak dalam tubuh pengidapnya selama bertahun-tahun. Adapun gejala kusta adalah sebagai berikut:

  1. Anhidrosis, yaitu kulit tidak mengeluarkan keringat
  2. Luka pada telapak kaki tidak terasa nyeri
  3. Kulit menjadi mati rasa, termasuk kehilangan kemampuan untuk merasakan sentuhan, tekanan, suhu, bahkan rasa nyeri
  4. Kulit terasa kering dan kaku
  5. Saraf membesar, umumnya pada lutut dan siku
  6. Alis dan bulu mata rontok permanen
  7. Mengalami mimisan
  8. Muncul bercak dengan warna lebih terang daripada kulit sekitarnya
  9. Terdapat benjolan atau bengkak pada telinga dan wajah
  10. Otot kaki dan tangan melemah
  11. Mata jarang mengedip dan menjadi kering

Pengobatan Kusta

Metode utama yang dilakukan dalam pengobatan kusta adalah menggunakan obat antibiotik. Website resmi IDI untuk bagian wilayah Indramayu yaitu https://idiindramayu.org/ memberikan informasi mengenai pengobatan bagi para penderita kusta akan diberikan obat antibiotik yang dikonsumsi selama 1-2 tahun, adapun durasi, jenis, dan dosisnya sendiri akan disesuaikan dengan jenis kusta yang diderita.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel



Berita Lainnya